Penembakan Hiu Mulai Dilakukan di Australia Barat, Diprotes Aktivis
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM - Berdasarkan peraturan pemerintah negara bagian Australia Barat, seorang Nelayan yang menangkap dan menembak mati ikan hiu mengatakan puas melakukan tindakan tersebut dengan alasan hiu mengancam masyarakat.
Pada Minggu (26/1) kemarin, seekor ikan hiu ditangkap di dekat Dunsborough setelah terjaring dengan tali pembatas yang dipasang dalam drum di laut. Nelayan itu kemudian menembak ikan itu pada bagian kepala dengan menggunakan senapan dan lalu membuang hiu ke laut.
"Nelayan itu mengatakan kepada Radio Halifax, dia memahami mengapa masyarakat ada yang tidak suka pada binatang yang dibunuh, namun bagi dia hal itu harus dilakukan guna menjamin keselamatan manusia.
Memang tampaknya tidak adil. Keadaannya akan berbeda bila saya yang berada di dalam air, namun ini merupakan ancaman bagi manusia, dan kami memiliki peralatan untuk itu dan itu yang akan kami lakukan," kata Nelayan itu yang tidak disebutkan namanya, seperti disampaikan ABC News, abc.net.au, pada Senin (27/1).
Nelayan itu juga mengatakan, bahwa dia bertekad terus melakukannya meskipun terjadi perdebatan sehubungan dengan masalah pembuhunan hiu itu. "Saya akan terus melakukannya dan mungkin di kemudian hari dapat mengambil sampel, dan memberikan kontribusi bagi pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik.
Protes Aktivis
Sementara itu, kelompok perlindungan ikan hiu Australia Barat, WA Shark Conservation mengatakan, sejumlah pengunjuk rasa telah membuang umpan dari lintasan drum yang dipasang Nelayan. Selain itu mereka telah meningkatkan protes keras sehubungan dengan beredarnya gambar nelayan yang menodongkan senapan ke kepala ikan hiu itu.
Jeff Hansen dari lembaga lingkungan Sea Shepher mengatakan, hatinya ngilu melihat ikan hiu itu ditembak. "Cara kita memperlakukan binatang di mana nasib kita tergantung pada kelestariannya adalah dengan membunuhnya tanpa pandang bulu," kata dia.
Hansen mengatakan setiap harinya di seluruh dunia jutaan orang berada di air dan ikan hiu hanya memakan korban rata-rata lima orang per tahun. "Bila ikan hiu itu ingin memakan manusia, pasti tiap hari ada korban. Manusia jadi korban karena kita bergerak paling lambat di air, bukan karena kita adalah makanan bagi mereka," kata aktivis lingkungan itu.
Alasan Lindungi Warga
Di lain pihak, Menteri Transportasi, Troy Buswell mengatakan, tindakan para pegiat ikan hiu itu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. "Ini bukan tentang keinginan untuk menangkap hiu, ini tentang keinginan untuk melindungi masyarakat, dan pemahaman saya adalah bahwa pihak berwenang akan menyelidiki laporan yang muncul," kata Troy Buswell yang menjadi arsitek kebijakan ini ketika menjabat sebagai Menteri Perikanan.
Menurut dia, pemerintah memiliki kewajiban yang kuat untuk mencegah kematian lebih lanjut di negara itu. "Saya merasa aneh bahwa orang menentang apa yang terjadi di Australia Barat, namun tidak mengatakan apapun terhadap sesuatu yang sudah berlangsung selama puluhan tahun di Queensland dan New South Wales," kata Troy Buswell.
Saya kira pertanyaan saya adalah, untuk orang-orang yang begitu keras menentang hal itu terjadi di Australia Barat, adalah mengapa Anda menghargai hiu Australia Barat begitu tinggi, dan mengapa Anda menghargai melindungi kehidupan begitu rendah, dibandingkan dengan sisa Australia?" kata Menteri itu menambahkan.
Dalam sebuah survei menunjukkan bahwa jumlah serangan hiu di seluruh dunia pada setiap tahun relatif sedikit. Surf Life Saving Australia Selatan menunjukkan bahwa ada "risiko lebih tinggi warga yang tenggelam di pantai (121 orang rata-rata per tahun dengan 300 penenggelaman sekitar Australia di semua tempat air) dibandingkan tergigit atau dibunuh oleh ikan hiu.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...