Ciptakan Iklim Kekeluargaan Kunci Keberhasilan Wirausaha
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa, kepercayaan dan kebudayaan yang berbeda dapat hidup rukun dengan silaturahhim (hubungan akrab sesama manusia). Prinsip tersebut adalah prinsip yang dikerjakan Adang Wijaya.
Pebisnis yang memiliki pengisian angin untuk roda mobil, Green Nitrogen tersebut menceritakan bahwa kehidupan berbisnis yang dilakukan dengan prinsip kekeluargaan dan melibatkan sejumlah kerabat mempermudah usaha.
“Kalau usaha lain yang bermasalah adalah SDM (Sumber Daya Manusia, red) kalau kami tidak karena semua yang berinvestasi, semua yang bekerja adalah kerabat, saudara kami, jadi loyalitas dan tanggung jawabnya bisa dipercaya,” kata Adang saat memberi testimoni kesuksesan usahanya di Anugerah Wirausaha Indonesia 2016, hari Rabu (23/3) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan.
Adang menjelaskan prinsip silaturrahim sebagai cara menjalankan bisnis karena kerabat yang masih memiliki kedekatan dan hubungan darah maka tanggung jawab, keuntungan dan kerugian akan diketahui.
“Ibaratnya kalau ada Muslim yang menunaikan ibadah sholat berjamaah dan seperti itulah bisnis kita, bisnis itu kita lakukan berjamaah agar pahala besar,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Panitia Anugerah Wirausaha Indonesia 2016, Tri Raharjo, menjelaskan Adang merupakan pebisnis yang mengubah pandangan orang terhadap angin ban kendaraan.
“Dulu angin ban dianggap hal yang sepele, kini hampir seluruh pemilik kendaraan mengisi bannya dengan nitrogen yang ada di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pertamina,” kata Tri.
Adang melanjutkan ceritanya dengan mengawali bisnisnya saat mendapat saran dari salah satu teman yang mempunyai ide menjual angin nitrogen di salah satu tempat istirahat di jalan tol.
Adang pun langsung menyambut positif ide kreatif tersebut dengan memberikan modal. Namun, kios pengisian nitrogennya tidak dikemas dengan baik, sehingga usaha temannya tidak berkembang.
“Kios itu masih pakai gubuk," kata Adang.
Bersifat Kekeluargaan
Dalam Anugerah Wirausaha Indonesia 2016, pemilik prinsip kekeluargaan diterapkan juga oleh pengelola gerai makanan waralaba Quick Chicken, Bedi Zubaedi, yang menjelaskan berkomunikasi dengan karyawan juga bersikap seperti keluarga.
“Kita tahu bahwa ada saat-saat mereka (karyawan, red) jenuh dan bosan,” kata Bedi.
Bedi menjelaskan bahwa dukungan dan motivasi terus-menerus diberikan manajemennya bagi para karyawannya. “Kita tidak boleh langsung menerapkan punishment (menghukum, red) kita perlu waktu, perlu training secara terus menerus,” kata Bedi.
“Saya menekankan kepada para karyawan bahwa mereka tidak bekerja sendiri saya mensupport,” kata Bedi.
Anugerah Wirausaha Mandiri
Anugerah Wirausaha Indonesia (AWI) 2016 merupakan penghargaan bagi wirausaha di Indonesia atas prestasinya membangun bisnis dan bermanfaat bagi masyarakat dan sebuah penghargaan tertinggi bagi para wirausaha di Indonesia atas prestasinya dalam membangun sebuah bisnis.
Berbagai wirausahawan yang sukses dan berkembang dalam menjalankan bisnisnya. Sosok wirausaha itu bukan saja hebat dalam berbisnis, tetapi kehadirannya dinilai mampu memberikan pengaruh positif dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dan menumbuhkembangkan potensi wirausaha di Indonesia, agar menjadi bangsa yang memiliki daya saing bisnis tinggi dan menjadi bangsa yang benar–benar mandiri.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...