Ciptakan Proyek Kreatif dengan Panduan Ahli ala SMAK 1 PENABUR
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM, untuk meningkatkan kualitas lulusan, SMAK 1 PENABUR mengajak peserta didik kelas XI untuk menciptakan proyek sesuai dengan cita-cita mereka di masa depan melalui program “I-Project”. Dalam kurun waktu satu bulan, peserta didik mendapatkan bimbingan dari para mentor mengenai proyek yang mereka rancang.
Supaya proyek tersebut mencapai manfaat optimal saat diwujudnyatakan, maka peserta didik dipertemukan dengan para profesional dalam kegiatan “Meet the Professional” (14/04). Dari beragam latar belakang ilmu dan profesi, seperti aktivis sosial, seni, manajemen, teknologi, produk kreatif, dan lainnya, mereka hadir untuk berbagi pengalaman dan melakukan brain storming atas proyek yang dirancang oleh peserta didik.
Terbagi ke dalam 14 kelas sesuai topik proyek, peserta didik tampak antusias mempresentasikan proyek, bertanya jawab, dan meminta masukan mentor secara langsung.
“I-Project yang sedang saya buat adalah membuat kompos dari corrugated cardboard, seperti kardus indomie, kulit jeruk, dan bubuk kopi. Pada pembuatannya tentu saya mengalami kesulitan, tetapi dengan adanya kegiatan ini dapat membuat saya menemukan insight yang berguna agar proyek berhasil.” ujar Grant Wendra Halim, peserta didik kelas XI SMAK 1 PENABUR yang mengikuti kelas produk kreatif.
Para profesional yang hadir menjadi mentor dalam kegiatan tersebut, seluruhnya merupakan alumni SMAK 1 PENABUR.
“Saya sangat senang dapat kembali ke sekolah, berbagi pengalaman serta tantangan dalam berkarir kepada peserta didik. Senang rasanya dapat melihat kemajuan sekolah yang begitu pesat, karena dulu saya bersekolah di SMAK 1 PENABUR yang lokasinya masih di Pintu Air.” kenang Sammy Kristamuljana, alumni lulusan tahun 1973 yang menjadi narasumber di kelas Manajemen. Ia merupakan seorang profesor di Universitas Prasetiya Mulya serta Komisaris Independen di salah satu bank swasta.
Sammy berpendapat bahwa I-Project akan membantu mempersiapkan peserta didik dalam memilih karir dan profesi di masa depan, “Tidak semata agar berdampak bagi orang lain, tetapi secara pribadi peserta didik juga harus melakukannya dengan senang hati.”tambahnya.
Editor : Eti Artayatini
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...