Clinton Yakinkan Yahudi Amerika Perkuat Hubungan dengan Israel
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, meyakinkan warga Yahudi Amerika Serikat (AS) bahwa dia akan memperkuat kembali hubungan antara AS dan Israel jika terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Dia bahkan akan menjamu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Washington.
Selama ini, Presiden AS Barack Obama menjalani hubungan yang naik turun dengan pemimpin Israel tersebut dan para politikus Partai Republik menuduh Obama tidak mendukung Israel malah memberikan dukungan kepada Iran dalam perjanjian nuklir baru-baru ini.
Hillary, berupaya menghindari kecaman dari para politikus Partai Republik sebagai sekutu yang tidak bisa diandalkan Israel, melontarkan komentarnya dalam sebuah kolom opini pada Rabu (4/11) di media komunitas Yahudi AS, The Forward, menjelang kunjungan Netanyahu pada Senin (9/11) ke Washington.
Bakal calon unggulan Partai Demokrat untuk pemilu presiden tahun 2016 itu menulis bahwa hubungan AS-Israel “melampaui politik,” dan aliansi itu “selalu dan harus menjadi komitmen yang menyatukan kita, bukan memecah belah.”
“Saya akan melakukan semua hal yang saya bisa untuk memperkuat kemitraan strategis dan memperkuat komitmen keamanan AS terhadap Israel, seraya menjamin militer Israel selalu memiliki keunggulan militer secara kualitatif untuk mempertahankan diri,” kata Hillary.
“Saya juga akan mengundang perdana menteri Israel ke Gedung Putih dalam beberapa bulan pertama pemerintahan saya.”
Dia menganggap kunjungan mendatang Netanyahu sebagai “peluang untuk memperkuat kembali ikatan kuat pertemanan dan persatuan” antara kedua negara. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...