Kantor Perdana Menteri Australia akan PHK 200 PNS
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Kantor Perdana Menteri dan Kabinet Australia berencana memangkas 200 Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan alasan selama ini beroperasi dengan staf yang berlebihan.
Memasuki tahun keuangan 2016-2017 departemen tersebut menjelaskan tidak mampu lagi memperkerjakan dengan jumlah PNS yang sama. Karenanya pemotongan jumlah pekerjaan akan dimulai dari sekarang.
"Melakukan penyesuaian staf lebih awal bisa mengurangi jumlah penyesuaian yang diperlukan. Departemen perlu mengurangi jumlah pekerjaan sebanyak 200 karyawan yang bekerja penuh waktu," kata juru bicara departemen sebagaimana dikutip Australi Plus, hari Jumat (6/11).
Kelompok media Fairfax melaporkan para karyawan dan staf departemen telah diberitahu lewat email pada pekan ini.
Serikat Komunitas dan Sektor Publik (CPSU) berpendapat pemotongan akan dilakukan dalam dua bulan ke depan sebelum Natal. Pengurangan karyawan rencananya akan dilakukan dengan cara sukarela.
"Pemerintah harus mulai memperhatikan dampaknya bagi para karyawan," kata Alistair Waters, Presiden CPSU.
Waters mengatakan perubahan akan berdampak pada pelayanan yang diberikan oleh departemen tersebut.
"Pemotongan ini akan memberikan tekanan tambahan setelah adanya pemutusan hubungan kerja terhadap 300 karyawan sebelumnya," kata Waters menambahkan.
Dalam tiga tahun terakhir, pemotongan telah terjadi hingga 20 persen di bawah Departemen Perdana Menteri dan Kabinet, yang dianggap tidak masuk akal oleh CPSU.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...