COVID-19: Indera Pengecapan dan Penciuman Hilang Sementara
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Salah satu gejala virus corona (Covid-19) yang paling membuat frustasi hilangnya indera penciuman. Para ilmuwan sekarang mengatakan mereka mengerti mengapa itu terjadi.
Para ahli yang menulis dalam jurnal Science Advances mengatakan, virus corona menyusup ke dalam sel-sel yang memberikan dukungan struktural utama pada neuron sensoris, yang mendeteksi bau dan mengirimkan pesan-pesan itu ke otak.
Karena indera penciuman terkait dengan indera perasa, coronavirus juga memengaruhi kemampuan untuk mencicipi makanan.
Peneliti Harvard Medical School mengatakan 90 persen dari pasien Covid-19 yang pulih yang kehilangan indra penciuman dan rasanya kembali.
"Setelah infeksi hilang, neuron penciuman tampaknya tidak perlu diganti atau dibangun kembali dari awal," profesor neurobiologi Dr. Sandeep Robert Datta menulis dalam studi Science Advances.
"Tapi kami membutuhkan lebih banyak data dan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme yang mendasari untuk mengkonfirmasi kesimpulan ini."
Dalam studi terpisah, para ilmuwan masih mencoba untuk menyimpulkan apakah mungkin terinfeksi Covid-19 dua kali.
Mereka mengatakan virus corona khusus yang menyebabkan Covid-19 adalah baru dan banyak yang masih belum diketahui. (VOA)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...