Cristiano Ronaldo Raih Pemain Terbaik Dunia Kedua Kalinya
ZURICH, SATUHARAPAN.COM - Pemain sayap andalan Portugal dan Real Madrid Cristiano Ronaldo telah memenangkan pengumpulan suara untuk Pemain terbaik dunia (World Player of the Year) FIFA Ballon d'Or 2013, mengalahkan andalan Prancis Franck Ribery dan pemegang piala empat kali beruntun dari Argentina Lionel Messi pada hari Senin (13/1) pada FIFA Gala di Zurich Swiss.
Berkat kinerja individu yang luar biasa, kartu ace Portugal Lionel Messi dan mengungguli Ribery andalan juara Eropa dan Juara Dunia antar klub Bayern Munich.
Ronaldo unggul dengan 1.365 poin dari Lionel Messi dengan 1.205 poin sedangkan Franck Ribéry dengan 1.127 poin.
"Pertama-tama saya harus mengatakan terima kasih besar untuk semua rekan-rekan dengan klub dan di tim nasional. Tanpa semua upaya mereka ini tidak akan mungkin terjadi. Saya sangat senang, sangat sulit untuk menangkan penghargaan ini,” kata Ronaldo di depan undangan.
"Semua orang yang telah terlibat dengan saya secara pribadi saya harus ucapkan berterima kasih. Istri saya, teman-teman saya, anak saya. Ini adalah saat yang sangat emosional. Yang bisa saya katakan adalah terima kasih kepada semua orang yang telah terlibat," katanya dengan menangis di samping anaknya di atas panggung.
Ronaldo adalah pemain Portugal ketiga yang memenangi penghargaan setelah Eusebio dan Luis Figo tapi dia yang pertama yang memenangkan dua kali pada tahun 2008 dan 2013.
Ballon d'Or sering disebut sebagai Pemain Terbaik Eropa, adalah asosiasi yang memberi penghargaan sepak bola tahunan. Diberikan kepada pemain yang telah dipilih sebagai telah melakukan yang terbaik selama musim sebelumnya. Penghargaan ini digagas oleh kepala penulis majalah France Football Gabriel Hanot, yang meminta rekan-rekannya sesama wartawan untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956.
Awalnya, wartawan hanya bisa memilih pemain Eropa di klub-klub Eropa, yang berarti bahwa pemain seperti Diego Maradona (yang bermain di klub sepak bola Eropa, tetapi bukan orang Eropa) dan Pelé (yang tidak bermain di klub Eropa juga bukan orang Eropa) tidak memenuhi syarat menerima penghargaan.
Perubahan aturan terjadi pada tahun 1995, dimana memungkinkan pemain non-Eropa diikutkan jika mereka bermain di klub Eropa. Pemain pertama dari non-Eropa yang terpilih setelah perubahan aturan adalah pemain AC Milan Italia George Weah dari Liberia Afrika pada tahun yang sama.
Pada tahun 2007, setiap pemain di dunia menjadi layak, dan sejumlah wartawan diizinkan untuk memilih juga meningkat. Pada 2006, sebanyak 96 wartawan dari seluruh dunia memilih lima pemain dari sebelumnya 52 jurnalis yang hanya dari Eropa.
Peraih Ballon d'Or sejak pertama adalah:
1956: Stanley Matthews (England, Blackpool)
1957: Alfredo Di Stefano (Argentina, Real Madrid)
1958: Raymond Kopa (France, Real Madrid)
1959: Alfredo Di Stefano (Argentina, Real Madrid)
1960: Luis Suarez (Spain, Barcelona)
1961: Omar Sivori (Argentina, Juventus)
1962: Josef Masopust (Czechoslovakia, Dukla Prague)
1963: Lev Yashin (Soviet Union, Dynamo Moscow)
1964: Denis Law (Scotland, Manchester United)
1965: Eusebio (Portugal, Benfica)
1966: Bobby Charlton (England, Manchester United)
1967: Florian Albert (Hungary, Ferencváros)
1968: George Best (Ireland, Manchester United)
1969: Gianni Rivera (Italy, AC Milan)
1970: Gerd Muller (West Germany, Bayern Munich)
1971: Johan Cruyff (Netherland, Ajax)
1972: Franz Beckenbauer (West Germany, Bayern Munich)
1973: Johan Cruyff (Netherland, Barcelona)
1974: Johan Cruyff (Netherland, Barcelona)
1975: Oleg Blokhin (Soviet Union, Dynamo Kiev)
1976: Franz Beckenbauer (West Germany, Bayern Munich)
1977: Allan Simonsen (Denmark, Borussia Monchengladbach)
1978: Kevin Keegan (England, Hamburg)
1979: Kevin Keegan (England, Hamburg)
1980: Karl-Heinz Rummenigge (West Germany, Bayern Munich)
1981: Karl-Heinz Rummenigge (West Germany, Bayern Munich)
1982: Paolo Rossi (Italy, Juventus)
1983: Michel Platini (France, Juventus)
1984: Michel Platini (France, Juventus)
1985: Michel Platini (France, Juventus)
1986: Igor Belanov (Soviet Union, Dynamo Kyiv)
1987: Ruud Gullit (Netherland, AC Milan)
1988: Marco van Basten (Netherland, AC Milan)
1989: Marco van Basten (Netherland, AC Milan)
1990: Lothar Matthaus (Germany, Inter Milan)
1991: Jean-Pierre Papin (France, Marseille)
1992: Marco van Basten (Netherland, AC Milan)
1993: Roberto Baggio (Italy, Juventus)
1994: Hristo Stoichkov (Bulgaria, Barcelona)
1995: George Weah (Liberia, AC Milan)
1996: Matthias Sammer (Germany, Borussia Dortmund)
1997: Ronaldo (Brazil, Inter Milan)
1998: Zinedine Zidane (France, Juventus)
1999: Rivaldo (Brazil, Barcelona)
2000: Luis Figo (Portugal, Real Madrid)
2001: Michael Owen (England, Liverpool)
2002: Ronaldo (Brazil Real Madrid)
2003: Pavel Nedved (Czech Republic, Juventus)
2004: Andriy Shevchenko (Ukraine, AC Milan)
2005: Ronaldinho (Brazil Barcelona)
2006: Fabio Cannavaro (Italy, Real Madrid)
2007:Kaka (Brazil, AC Milan)
2008: Cristiano Ronaldo (Portugal, Manchester United)
2009: Lionel Messi (Argentina, Barcelona)
FIFA Ballon d'Or
Pada tahun 2010, Ballon d'Or (Bola Emas) Sepak Bola Prancis dan Pemain Terbaik Dunia FIFA digabung, dengan pemain terbaik dunia dianugerahi FIFA Ballon d'Or.
2010: Lionel Messi (Argentina, Barcelona)
2011: Lionel Messi (Argentina, Barcelona)
2012:Lionel Messi (Argentina, Barcelona)
2013: Cristiano Ronaldo (Portugal, Real Madrid)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...