Rexy Akan Segera Tegur Simon, Pasca Tumbang Malaysia Terbuka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pasca tumbangnya Simon Santoso pada kualifikasi Malaysia Terbuka 2014. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky mengatakan pada Selasa (14/1) pihaknya sedih kekalahan tunggal putra Indonesia tersebut.
Rexy mengatakan bahwa dia tidak hanya menyayangkan kekalahan Simon di Malaysia Terbuka 2014 ini, tetapi di ajang yang hampir sama satu pekan sebelumnya, Korea Terbuka 2014.
“Saya harus berkomitmen dengan apa yang telah saya ucapkan saat promosi degradasi pelatnas akhir tahun lalu. Untuk pemain sekelas Simon dengan usia yang sudah tidak muda lagi, kalau hanya bisa bersaing di tingkat challenge atau grand prix ya lebih baik kami fokus ke pemain yang usianya masih muda dan punya potensi,” kata Rexy.
Sementara itu, Simon sendiri mengaku siap menerima apapun yang telah diputuskan PBSI sebagai konsekuensi target yang gagal dicapainya. Di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Simon mengatakan akan menghormati segala keputusan PBSI, termasuk jika dirinya mesti hengkang dari Pelatnas Cipayung.
Rexy akan menegur pemain yang bersangkutan, Simon Santoso saat tim badminton Indonesia kembali ke Indonesia nantinya. Rexy berharap Simon paham konsekuensi dan sanksi apa yang harus diterima Simon.
“Sekembalinya Simon ke Jakarta, kami akan duduk bersama dan berbicara dengan dia untuk memberitahukan hal ini, bahwa apa yang kami harapkan tidak tercapai,” ujar mantan pemain ganda putra terbaik dunia ini.
Pada dua ajang badminton bergengsi awal tahun ini, Simon Santoso tumbang atas dua tunggal putra andalan negeri Bambu.
Saat Korea Terbuka, Simon takluk di tangan Chen Long, peraih medali perunggu Olimpiade London 2012.
Pemain asal Negeri Tirai Bambu lagi-lagi menjadi penghalang Simon untuk memenuhi misinya ke babak semifinal.
Pada babak kualifikasi Malaysia Terbuka (Malaysia Open Super Series Premier) , Simon dikalahkan oleh Gao Huan, lewat pertarungan rubber set, 21-14, 22-24, 19-21 dalam durasi 80 menit.
Pada set pertama sesungguhnya Simon unggul dengan cukup mudah dan dengan skor yang cukup baik 21-14, akan tetapi pada set kedua, Simon balik tertinggal 9-11.
Satu demi satu poin diraih Simon hingga ia mampu menyamakan kedudukan bahkan balik unggul 16-12. Sayang, saat unggul dengan kedudukan match point 20-17, Simon gagal menuntaskan perlawanan. Gao mampu menahan laju Simon dan merebut set kedua dengan skor 24-22.
“Pada saat match point, saya bermain terlalu hati-hati dan kurang tenang. Sebetulnya lawan tidak terlalu berbahaya, tidak ada yang istimewa sekali dari dia, tetapi mainnya cukup rapi,” tutup Simon. (badmintonindonesia.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...