Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Melki Pangaribuan 16:36 WIB | Senin, 09 Desember 2013

Daftar Korban Kecelakaan KRL Commuterline Serpong-Tanahabang

Daftar Korban Kecelakaan KRL Commuterline Serpong-Tanahabang
Unit rawat darurat RS Dr Suyoto, Bintaro. (Foto-foto: Melki Pangaribuan)
Daftar Korban Kecelakaan KRL Commuterline Serpong-Tanahabang
Para korban di selasar rumah sakit.
Daftar Korban Kecelakaan KRL Commuterline Serpong-Tanahabang
Di ruang rawat inap.
Daftar Korban Kecelakaan KRL Commuterline Serpong-Tanahabang
Korban masih berdatangan.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rumah Sakit Dr Suyoto terus menerima korban tabrakan KRL Commuterline jurusan Serpong-Tanahabang dengan truk Pertamina pengangkut BBM jenis premium. Dari pantauan satuharapan.com, rumah sakit dipenuhi korban dan keluarga korban.

Berdasarkan informasi, RS Dr Suyoto juga menerima sekitar 78 orang korban luka akibat kecelakaan tersebut. Dirujuk ke rumah sakit lain 14 orang. Korban tewas 4 orang, termasuk Masinis, Darma Prasetyo dan Asisten Masinis, Sofyan Hadi. Rawat inap, 7 orang. Yang masih di Unit Rawat Darurat, 12 orang. Yang rawat jalan, 43 orang.

Update Korban Dirawat RS Dr Suyoto

Korban rawat inap, yakni Tuti Nurbaiti (57),  Aslinda (32), Salvin (29), Dewi Sartika (23), Reni (23), Ratna Agustin (24), Sri Hartinah (66), Talita (6), Renita, Jumirah, Reni (31), Leni Dayu (26), Tika Juliani (35), Mefiera (21), Darno, Varila.

Selanjutnya yang beberapa korban dirawat jalan. Yaitu, Rachmad Arifandi (29), Hastuti (27), Yulian S (60), Lilis, Setyawati (42), Jimlah (31), Dwi Prayetni (27), Pupo Negoro, Nurmila, Putri Lestari, Amelia (14), Dinda Irmawati (21), Dinda Irawati (21), Mursani (48), Enny Rustini (26), Nani Nurhasanah (48), Nurhayati, Nani, Sugiarti (43), Ratna Ria Kamal (33), Pudji Rahayu (39), Lina (41), Duhifa (32), Edvi (25), Cahya (39), Eka (25), Satinah (65), Aruh Haryati (45), M Apoh (43), Eni Rustin (34), M Mursai (48), Sadar (40), Reni Mediowati, Ahmad Rahmad, Ivo, Jumilah, Almika, Salma Herawan, Meisya, Amelia, dan Nur Amila.

Korban luka Yoseph dibawa ke RS BSD Serpong, Ms X mengalami luka berat tangan kanan dan dirujuk ke RS Fatmawati, Ms X luka sekujur tubuh dibawa ke RS Fatmawati.  Di sana juga dirawat Arina (21), Linda, Saodah, dan Ucu (26).

Korban Sri Endayani (62), Sri Hardina (66), Mariani (60) dan Trully Handarini (59), Arina (21), dan Lisa. dirujuk ke RS Premier Bintaro.

Eny Rustini dirawat di RS UIN Ciputat. Iska Andini (37), Anieke Yolanda (39), Slamet (54) dirawat di RS Pusat Pertamina. Sopir truk tangki Pertamina, Mujiono (50) dan keneknya, Chosimin (40) juga dirawat di RS Pusat Pertamina.

Petugas Polsek Metro Pesanggrahan mengevakuasi sopir truk tangki LPG yang terlibat tabrakan dengan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Serpong - Tanah Abang.

"Sopir tangki sudah dievakuasi dalam kondisi masih hidup," kata petugas Polsek Pesanggrahan M Taufik di Jakarta, Senin (9/12).

Petugas kepolisian mengevakuasi sopir truk tangki dalam kondisi terluka parah.

Terkait situasi pengamanan di lokasi kejadian, Kepala Unit Lalulintas Polsek Pesanggrahan Ajun Komisaris Polisi Sugiran menambahkan petugas kepolisian menutup akses kendaraan dari arah tanah kusir menuju kawasan Bintaro Mulya.

"Jalur Ulujami tidak ditutup karena tidak terganggu," ujar Sugiran.

Petugas Polsektro Pesanggrahan Aiptu Sunarto menyebutkan delapan korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Dr Suyoto Bintaro.

Korban tewas terdiri dari enam orang perempuan dan dua orang pria, namun petugas belum mengidentifikasi jasad.

Ratusan Penumpang Telantar

Ratusan penumpang kereta api yang hendak menuju Jakarta melalui Stasiun Rangkasbitung kecewa, karena pemberangkatan hingga sampai Parungpanjang akibat insiden tabrakan KRL Serpong-Jakarta, Senin (9/12).

Pantauan Antara dari Stasiun Rangkasbitung, ratusan penumpang yang hendak menuju Jakarta kecewa karena seluruh perjalanan angkutan kereta api sampai Parungpanjang.

Sebagian besar penumpang terpaksa menggunakan kendaraan bus juga menunda perjalanan.

Penumpang memadati Stasiun Rangkasbitung mulai pukul 12.00 WIB dan beberapa kereta ekonomi dihentikan perjalanannya.

"Kami kecewa sudah menunggu selama 1,5 jam, namun perjalanan kereta api hanya stasiun Parungpanjang," kata Ida, seorang penumpang hendak menuju Tanahabang, Jakarta.

Ia mengatakan, dirinya bersama penumpang lainnya, terpaksa menggunakan angkutan bus dan sebagian mereka menunda keberangkatannya.

Semestinya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan pengumuman kepada penumpang usai insiden kecelakaan di Kawasan Bintaro, Tangerang. Karena itu, penumpukan penumpang sempat terjadi karena ada beberapa kereta ekonomi tidak diberangkatkan.

"Kami kira jika petugas stasiun mengumumkan adanya kecelakaan tabrakan KRL dan mobil tangki kemungkinan akan membatalkan perjalanan," ujarnya.

Begitu pula, Edi Sunardi, seorang penumpang hendak menuju Kebayoran, Jakarta mengaku bahwa dirinya kecewa karena hampir dua jam berada di stasiun Rangkasbitung tanpa pemberitahuan petugas setempat.

"Kami memang siang ini harus pergi ke Jakarta karena ada pekerjaan, namun terpaksa kembali ke rumah karena perjalanan kereta hanya Parungpanjang, Bogor," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Rangkasbitung Didin mengatakan pihaknya terpaksa menunda perjalanan sejumlah kereta, karena adanya peringatan dari petugas pengendali perjalanan kereta dari Stasiun Manggarai.

Bahkan, lokomotif nomor 509 hanya sampai Parungpanjang dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

"Kami meminta penumpang bersabar karena masih dalam perbaikan usai terjadi tabrakan itu," katanya. Ia menyebutkan, sebelumnya, gerbong terdepan kereta listrik terbakar setelah bertabrakan dengan mobil tangki premium.

Kendaraan pembawa bahan bakar milik Pertamina itu mengangkut premium sekitar 24 kiloliter. Diperkirakan banyak penumpang yang mengalami sesak dan pusing-pusing khususnya dua gerbong terdepan.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pukul 11.29 WIB dan dua gerbong terdepan anjlok dan terguling. "Kami berharap sore ini kembali perjalanan kereta beroperasi," katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home