Dahlan Kantongi Sejumlah Nama Calon Dirut Pertamina
BANYUMAS, SATUHARAPAN.COM – Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah mengantongi sejumlah nama untuk diusulkan sebagai calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Karen Agustiawan yang akan mengundurkan diri dari jabatannya per 1 Oktober 2014.
"Tentu saya mengusulkan beberapa, tapi terserah Presiden nanti," katanya, di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (19/8) siang.
Dahlan mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri acara panen sorgum di desa Pekuncen, kecamatan Pekuncen, kabupaten Banyumas.
Kendati demikian, dia tidak mau menyebutkan nama-nama yang akan diusulkan sebagai calon Dirut Pertamina.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa waktu pengunduran diri Karen Agustiawan masih lama karena akan dilakukan per tanggal 1 Oktober.
"Ya, seperti yang sudah saya ngomonglah, masih lama kan, 1 Oktober dia (Karen, red.) berhenti," katanya.
Sementara itu, kata dia, calon presiden terpilih akan diketahui pada 22 Agustus 2014 (pascaputusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) terkait Pemilu Presiden 2014, red.).
"Nah, antara 22 Agustus sampai 1 Oktober kan masih ada satu bulan satu minggu," katanya.
Dia mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nantinya berkomunikasi dengan calon presiden terpilih tersebut guna membahas kekosongan jabatan Dirut Pertamina.
Dalam hal ini, kata dia, apakah Dirut Pertamina itu akan dipilih yang baru (definitif) atau diisi pejabat sementara hingga pelantikan presiden yang akan datang.
Disinggung mengenai kemungkinan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan yang akan diusulkan sebagai salah satu calon Dirut Pertamina, Dahlan menampiknya.
"Enggaklah, enggaklah, saya kira enggak," katanya.
Ia mengatakan bahwa sesuai rencana, Ignasius Jonan akan diusulkan sebagai calon Dirut PT PLN (Persero). Akan tetapi, kata dia, hal itu tergantung dari keadaan.
"Belum pasti," tegasnya. (Ant)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...