Dahsyatnya Imajinasi
SATUHARAPAN.COM – Agaknya tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Karl May adalah penulis kisah petualangan terbesar yang pernah ada. Terlahir di Jerman, 25 Februari 1842, Karl Friedrich May berasal dari keluarga papa. Akibatnya, dari empat kakak perempuannya, hanya satu orang yang bisa terus bertahan hidup. Karl May sendiri mengalami kebutaan akibat kurang gizi sampai akhirnya sembuh setelah mendapatkan kesempatan operasi mata pada usia lima tahun.
Anda mungkin ingat tokoh-tokoh dalam cerita Karl May seperti Old Shatterhand, Si Kepala Suku Apache Winnetou, dan juga Kara ben Nemsi. Melalui tokoh-tokoh itu, pembaca disuguhi cerita-cerita kepahlawanan dari dunia Wild West yang mengagumkan.
Menarik disimak, Karl May menulis kisah petualangannya tanpa pernah mengunjungi daerah-daerah tersebut. Dia menulis berdasarkan bacaan, yang diramu dengan daya imajinasi yang luar biasa. Cukup mengherankan bahwa dia bisa mendeskripsikan suatu daerah secara rinci seolah-olah dia pernah mengunjunginya. Dan semuanya itu dibuat di balik jeruji penjara kelas berat Waldheim (1870–1874). Setelah bebas, Karl May makin rajin mengirimkan tulisan-tulisannya ke penerbit. Dan pada Oktober 1875 terciptalah tokoh Old Shatterhand, yang akan menjadi sahabat Winnetou.
Karl May adalah contoh dari segelintir orang yang mampu memaksimalkan talenta imajinasinya melalui tulisan. Dia tak punya banyak kesempatan bepergian, tetapi imajinasinya menjelajahi berbagai belahan dunia. Tulisan-tulisannya menjadi berkat bagi banyak orang, yang rindu kebenaran, keadilan, dan perdamaian hadir di muka bumi ini.
Karena itu, kembangkanlah imajinasi Anda! Jangan memasukkannya dalam sangkar emas! Siapa tahu orang lain dapat beroleh berkat melalui imajinasi Anda! Dan selamat menjadi penyalur berkat!
email: inspirasi@satuharapan.com
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...