Dalai Lama Minta Eropa Prioritaskan Pendidikan Pengungsi
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama pada hari Selasa (13/9) mendesak Eropa untuk mengedepankan pendidikan bagi ratusan ribu pengungsi yang datang terutama dari negara perang di Timur Tengah sebagai sarana untuk membangun kembali negara asal mereka.
“Berikan pendidikan kepada mereka, khususnya untuk anak-anak,” kata Dalai Lama kepada awak media saat berkunjung ke ke Prancis. “Lalu... pada akhirnya para pengungsi ini kembali (ke) negara asal mereka dan membangun negara mereka sendiri.”
Biksu Buddha berusia 81 tahun tersebut meminta “semangat nyata dari Uni Eropa,” mendesak blok itu untuk “mempertimbangkan perlunya kepentingan umum” dalam mengatasi krisis pengungsi. Lebih dari satu juta pengungsi dan imigran memasuki Eropa pada tahun lalu, sebagian besar melarikan diri dari konflik di Suriah, Irak dan Afghanistan.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada 1989 itu menyayangkan “situasi mengerikan” yang mereka hadapi: “Terlalu banyak pembunuhan! Dan menurut saya, anak-anak (dan) orang-orang lanjut usia yang tidak bersalah itu sangat menderita.”
Dalai Lama, yang melarikan diri ke India bersama dengan ribuan orang lainnya setelah pemberontakan gagal terhadap pemerintah Tiongkok pada 1959, mengatakan: “Kami pengungsi Tibet... kami semua berpikir untuk kembali ke negara kami sendiri.”
Banyak dari mereka menetap di dan sekitar kota India utara Dharamsala tempat fungsi pemerintah Tibet terasing yang tidak diakui negara lain tinggal.
Dalai Lama yang menggelar kunjungan pertama ke Prancis dalam lima tahun akan melakukan perjalanan ke Strasbourg sebelum pulang hari Minggu. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...