Dalam Idulfitri, Obama Doakan Korban Terorisme
“Doa kami selalu bersama dengan ratusan nyawa tak berdosa yang meninggal dunia, dan kami menyadari banyak dari korban adalah Muslim,” kata Obama.
WASHINGTON D.C, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dalam ucapan resmi Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah, orang nomor satu di AS turut mendoakan korban meninggal dunia dalam rangkaian aksi terorisme yang terjadi selama bulan Ramadan seperti di Orlando (AS), Istanbul (Turki), Dhaka (Bangladesh), Baghdad (Irak) dan Madinah (Arab Saudi).
Dalam ucapan resmi Idul Fitri Kepresidenan AS, dan dikutip kembali Business Standard, hari Rabu (6/7), Obama menegaskan kekerasan yang terjadi selama bulan Ramadan di berbagai negara merupakan peristiwa yang tidak dia perkirakan akan terjadi, karena kekerasan berbau fanatisme atau ekstremisme hanya memecah persatuan.
“Doa kami selalu bersama dengan ratusan nyawa tak berdosa yang meninggal dunia, dan kami menyadari banyak dari korban adalah Muslim,” kata Obama.
Ia menambahkan bagi Muslim di Amerika, Idul Fitri adalah kesempatan untuk merefleksikan apa yang sudah diperbuat umat Muslim dalam bulan Ramadan, selain berpuasa selama 30 hari.
“Kami harap tidak ada yang harus merasa fobia atau ketakutan berlebihan terhadap hari raya, atau tempat ibadah mereka tidak aman,” kata dia.
Dia memberi contoh banyak relawan di berbagai masjid di AS yang berbagi dan berderma di bulan Ramadan kepada kelompok yang membutuhkan. “Muslim Amerika telah menjadi bagian dari keluarga Amerika sejak lama,” kata dia.
Melalui Idul Fitri, Obama menambahkan, AS berkomitmen melindungi Muslim Amerika terhadap kefanatikan dan xenophobia.
Obama memberi contoh sosok mendiang Muhammad Ali merupakan salah satu contoh Muslim yang membanggakan.
Menurut Obama, sosok Muhammad Ali merupakan penentang perbedaan berdasar latar belakang SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan). (business-standard.com)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...