Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 01:09 WIB | Sabtu, 15 Oktober 2022

Dalam Pertemuan dengan Jajaran Polri, Istana Hanya Minta Hasil Tes PCR

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Tanah Air di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Oktober 2022. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, menegaskan bahwa Istana Kepresidenan hanya meminta hasil tes PCR bagi semua tamu yang akan bertemu Presiden.

Hal itu juga dengan para anggota Polri yang menghadiri pengarahan dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada hari Jumat, 14 Oktober 2022. Tes PCR tersebut dilakukan untuk memastikan semua peserta negatif COVID-19.

“Pertama, saya sampaikan bahwa ketika persiapan untuk pengarahan Bapak Presiden kepada para kapolda, para kapolres, dan pejabat utama di lingkungan Polri, salah satu syaratnya adalah kami meminta untuk Kepala Pusat Kesehatan Polri melakukan pemeriksaan COVID, swab PCR, dan dilakukan di jajaran Polri sendiri,” katanya

“Jadi, di luar itu Istana tidak ada kewenangannya dan hasil COVID-19 adalah yang disampaikan kepada Sekretariat Presiden dan semuanya dalam kondisi negatif,” kata Kasetpres dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta.

Adapun terkait tes lainnya, seperti pemeriksaan urine menjelang acara, Kasetpres sekali lagi menegaskan bahwa pihak Istana hanya meminta hasil tes PCR. “Tidak, tidak, kami kan hanya meminta swab PCR. Itu saja,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, para anggota Polri yang hadir juga tidak membawa telepon genggam, tongkat komando, maupun topi. Kasetpres menjelaskan bahwa hal tersebut dimaksudkan untuk memperlancar proses masuk ke Istana karena acara pengarahan tersebut dihadiri banyak orang.

“Pertama di Istana ini tidak ada tempat untuk penyimpanan tongkat. Tongkat kan jumlahnya banyak. Kedua adalah memperlama proses memasuki Istana. Ketiga adalah kami memang meminta untuk tidak membawa handphone, itu juga lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak para pejabat di lingkungan Polri untuk bisa proses memasuki Istana dengan cepat karena jumlah 600 itu cukup banyak,” katanya.

Arahan Jokowi

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Tanah Air di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya usai pertemuan mengatakan bahwa Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada jajaran Polri, salah satunya adalah agar Polri menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

“Arahan dari beliau jelas dan tegas bahwa kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respons cepat, dan kita memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini,” kata Kapolri.

Selain itu, Presiden juga meminta jajaran Polri untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri. Mulai dari gaya hidup hingga pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran Polri.

“Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat,” kata Kapolri.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home