Dampak Brexit kepada Belanda: Hilangnya Lapangan Kerja
DEN HAAG, SATUHARAPAN.COM – Raja Belanda, Willem Alexander menilai keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) atau Brexit menimbulkan ketidakpastian di Eropa dan akan berdampak negatif terhadap Belanda termasuk hilangnya lapangan pekerjaan.
“Terdapat ketidakpastian di Eropa akibat referendum Brexit, yang juga akan berdampak langsung terhadap Belanda,” ujar Raja Willem-Alexander dalam pidato Hari Pangeran di Balai Kesatria dekat gedung parlemen pada hari Selasa (20/9).
“Inggris merupakan salah satu mitra dagang terpenting kita dan Brexit akan memicu hilangnya lapangan pekerjaan termasuk di Belanda,” tegasnya.
Sementara itu, Biro statistik Belanda (CBS) memprediksi referendum Brexit pada 23 Juni akan berdampak relatif lebih besar terhadap perekonomian Belanda dibandingkan negara-negara lain di Uni Eropa.
Inggris merupakan mitra dagang terpenting ketiga bagi Belanda setelah Jerman dan Belgia. CBS memperingatkan penurunan aktivitas perdagangan akan menyebabkan negeri kincir angin kehilangan pendapatan sekitar 10 miliar euro (setara Rp 146,66 triliun) hingga 2030.
Terdapat sekitar 300.000 pekerjaan di Belanda yang terkait langsung dengan Inggris, terutama industri pengolahan makanan, menurut laporan surat kabar Belanda NRC. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...