Dampak Serangan Ukraina, Rusia Tawarkan Penduduk Belgorod Dipindahkan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Wilayah Belgorod di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina menawarkan untuk memindahkan beberapa penduduk dari ibu kotanya ke tempat yang aman pada hari Jumat (5/1), setelah pasukan Kiev menggempur kota tersebut dengan serangan gencar.
Tawaran itu datang sehari setelah penembakan semalam melukai sedikitnya dua orang dan menghancurkan kaca dari gedung-gedung tinggi, sehingga memicu kepanikan di kalangan warga.
“Saya melihat beberapa permohonan di media sosial di mana orang-orang menulis: Kami takut, bantu kami mencapai tempat yang aman,” kata gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov dalam pesan video.
“Tentu saja kami akan melakukannya. Kami sudah memindahkan beberapa keluarga,” tambahnya. Dia mengatakan warga akan diangkut ke kota Stary Oskol dan Gubkin, jauh dari perbatasan, di mana mereka akan ditempatkan dalam “kondisi yang nyaman.”
“Anda akan tinggal di sana selama diperlukan,” tambahnya, namun memperingatkan bahwa akomodasi sementara tidak akan cukup untuk menampung semua orang. “Saya akan mengimbau rekan-rekan saya, gubernur daerah lain, untuk membantu kami,” ujarnya.
Balai kota Belgorod sebelumnya telah memperingatkan pemilik rumah untuk mengamankan jendela mereka dengan selotip untuk melindungi dari gelombang ledakan.
Kremlin telah berusaha menjaga situasi normal di dalam negeri, namun serangan mematikan baru-baru ini di Belgorod telah mendekatkan realitas konflik tersebut kepada Rusia.
Kota Belgorod terletak 30 kilometer (19 mil) dari Ukraina dan telah berulang kali dilanda apa yang menurut Moskow merupakan penembakan tanpa pandang bulu oleh pasukan Kiev.
Pada hari Sabtu, pihak berwenang mengatakan serangan Ukraina yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota tersebut menewaskan 25 orang, serangan terburuk terhadap warga sipil Rusia sejak konflik dimulai.
Pada hari Kamis, sekolah-sekolah yang dekat dengan perbatasan Ukraina di wilayah tersebut diperintahkan untuk memperpanjang liburan musim dingin mereka karena ancaman serangan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...