Dapil Jatim VI: Caleg Asal Jakarta Mendominasi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI (Jatim VI) banyak diisi orang-orang “Jakarta”. Mereka akan bertarung dengan anggota DPR yang cukup populer seperti Pramono Anung, Eva Kusuma Sundari, dan Vena Melinda.

Menurut penelusuran satuharapan.com pada Rabu (20/11), 9 kursi di daerah pemilihan ini bakal diperebutkan 105 calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Jika mereka memperoleh kira-kira 361 ribu—yang nilai tepatnya ditetapkan setelah semua suara sah sudah diketahui—hampir pasti melangkah ke Senayan sebagai wakil Jatim VI. Namun, mereka harus memastikan, partai tempat mereka bernaung harus lolos parliamentary threshold sebesar 3,5%. Jika tidak, suara mereka sia-sia.

Daerah pemilihan Jatim VI meliputi Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar. Pemilih yang tercatat dalam DPT yang ditetapkan pada 4 November lalu untuk daerah pemilihan Jatim VI adalah 3.254.512 orang. Terdiri dari calon pemilih perempuan 1.632.344 dan laki-laki 1.622.168.

Tiga Anggota DPR Tidak Maju di Dapil Jatim VI

Dari sembilan anggota DPR periode 2009-2014, tiga tidak lagi maju lagi. KH Ach. Fadil Muzakki Syah tidak lagi mencalonkan diri untuk pemilu pada 9 April 2014. Politikus PKB ini kemungkinan lebih memilih mendukung putranya, Ahmad Muzakki Syah yang mencalonkan diri di Dapil Jatim III dari PKB.

Dua politikus lain akan bertarung di Dapil lain. Zainudin Amali (Golkar), akan maju lagi di Dapil Jatim I. Pria kelahiran Gorontalo ini akhir Oktober lalu terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Timur. Abidin Fikri (PDIP), pada 2014 akan berusaha menjadi wakil rakyat dari Dapil Jatim IX. Abidin Fikri menjadi anggota DPR Dapil Jatim VI melalui proses Pergantian Antar Waktu. Wakil rakyat sebelumnya, Theodorus Jacob Koekerits, tewas dalam kecelakaan tunggal pada 2012 (24/9).

Anggota DPR periode 2009-2014 yang berusaha menjadi wakil rakyat periode 2014-2019 adalah A. Riski Sadig (PAN), Noura Dian Hartarony (Gerindra), Pramono Anung Wibowo, Eva Kusuma Sundari (PDIP), Maimara Tando, Vena Melinda (Demokrat).

Yang menarik, Nova Riyanti Yusuf, anggota DPR dari Partai Demokrat—yang periode lalu mewakili Dapil Jakarta II—kali ini maju berusaha mewakili Dapil Jatim VI. Ia berada di nomor urut dua di bawah Vena Melinda. Apakah ini strategi untuk menggusur Maimara Tando, sekretaris pribadi Anas Urbaningrum? Entahlah.

Banyak “Orang Jakarta”

Dari 105 caleg, 51 orang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Alias, mereka tinggal di seputaran ibu kota. Bandingkan dengan caleg yang berdomisili di Dapil: 29 orang.

Di Dapil ini tercatat pesohor yang mencoba peruntungan di Dapil ini. Misalnya, Mahardika Suprapto (NasDem). Laki-laki yang akrab dipanggil dengan Didi Soekarno ini mungkin cukup percaya diri karena ia berada di kampung halaman kakeknya, presiden pertama Indonesia, Soekarno. Soekarno kelahiran Blitar.

Di Dapil ini juga tercatat Hengky Kurniawan, seorang pemain sinetron. Ia akan menjajal kepopulerannya untuk membujuk pemilih di Dapil Jatim VI memilihnya untuk mewakili mereka di badan legislatif Indonesia, DPR.

Kiprah Eva Kusuma Sundari selama menjadi wakil rakyat cukup menarik. Anggota Komisi III DPR yang menangani bidang hukum ini sering menyuarakan pembelaan terhadap tenaga kerja migran. Selain itu, ia juga memperjuangkan kebebasan menjalankan ibadah. Misalnya, pada kasus HKBP Filadelfia.

Selain tokoh-tokoh “pusat”, ada juga tokoh-tokoh daerah yang cukup masyhur. Misalnya, Syaikuddin Rohman (NasDem), pengurus Nahdlatul Ulama di Blitar. Ada juga Koirudin (PKB) anggota DPRD Jatim. Djarot Saiful H (PDIP), mantan walikota Blitar. Alfa Isnaeni (Gerindra) mantan anggota DPRD dari PKB.

Daftar Lengkap Caleg DPR dari Dapil Jatim VI

Partai NasDem: Mohammad Mahardika Suprapto, S. Azhary, Titik Prasetyowati Verdi, Syaikuddin Rohman, Naning Kristiwarni, Zainal Arifin TH, Dwi Purwanto, Mira Mediyanti, Syamsiah Rahim.

Partai Kebangkitan Bangsa: An'im F. Mahrus, Anggia Erma Rini, Koirudin, Roisatun Nisak, Zainul Munasichin, Sunardi, Asaduddin H, Firda Zuhriyya, Ahmad Sufiyaji.

Partai Keadilan Sejahtera: Ananto Pratikno, Raden Ibnu Arly, Lina Rahmawati, Endang Lestari, Hafidh Zaini, Aslichan Burhan, Lihan Nahari, Marendra Darwis.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Pramono Anung Wibowo, Djarot Saiful H, Eva Kusuma Sundari, Arteria Dahlan, Budi Yuwono, Rina Yuniarti, Erjik Bintoro, Marhaen Djumadi, Mistinah.

Partai Golongan Karya: M. Sarmuji, Sabron Djamil Pasaribu, Diana Widyastuti, Zulfikar Arse Sadikin, Edy Wahyudi, Emy Mariyati, Eka Prasetya Pancakarsa, Yohanes Dwi Setiana, Ainillah Sapri.

Partai Gerakan Indonesia Raya: Endro Hermono, Alfa Isnaeni, Noura Dian Hartarony, Nurcahyono, Nurcahyo, Farid Mubarok, Suryo Busono, Abdul Salam, Rinjani Dwi Haryani.

Partai Demokrat: Venna Melinda, Nova Riyanti Yusuf, Maimara Tando, Reza Trianto, Habib, Ellen Saloma, Kevin A. TH Pitoy, Abdullah Kafabih, Putut Wijanarko.

Partai Amanat Nasional: A. Riski Sadig, Hengki Kurniawan, Devi Lestari, Sasmito Hadinegoro, Alfin Halim, Agustina Leli Fahmi, Alqadrie Arief, Diki Fernando, Sri Utami.

Partai Persatuan Pembangunan: Bambang Adhyaksa Utomo, Fuad Anwar, Ridausyarifah, M. Ghanum Fajar Hadi, Dewi Utari Nuraini, Zainuddin Bey, Lina Sumaya, Rista Apriyanti.

Partai Hati Nurani Rakyat: Setia Prijono, Sri Ratnawati, Soekotjo Soeparto, Sukoriono, Rahayu Winarni, Maiza Amin, Pietra Vilomina Siregar, Sofyan Herbowo, Anna Luthfie.

Partai Bulan Bintang: Insaf Budi Wibowo, Masani, Saudiah Antasari, Tanudji Ekowidiono, Lutfi Efendi, Ayu Dyah Gumilar, Khoirul Rojikin, Win Ermawati Falah, Anshari Oktavian.

Partai Keadilan dan Persatuan: Abd Fatah, Turmudzi Abror, Anastasia T. Widiyartanti, Suryansyah, Firda Zahrorul Roufia, Ch Marini Ambasari,  Soenarsono, Vicky Wardhani Awaludin, Poniran Yudho Leksono.

Editor : Bayu Probo