Darah Paus Yohanes Paulus II Dicuri
ABRUZZO, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pencurian terhadap peninggalan suci berisi darah Paus Yohanes Paulus II terjadi di sebuah kapel kecil di Gereja San Pietro della Ienca, terletak di tempat terpencil di pegunungan di pusat wilayah Abruzzo.
Polisi Italia tengah menangani kasus itu. Pada akhir pekan kemarin ini, beberapa pencuri merusak jeruji besi pelindung dan memaksa masuk melalui jendela. Mereka meninggalkan kotak tempat koleksi disimpan, namun tetap mengambil salib dan relik berharga yang berisikan sepotong kain kasa yang telah direndam dalam darah mendiang Paus Yohanes Paulus II. Ini merupakan salah satu dari tiga macam peninggalan yang ada di dunia.
Seorang anggota asosiasi budaya setempat, Franca Corrieri, mengatakan, “Kami sangat kecewa dengan kasus pencurian ini. Kami tidak tahu siapa yang melakukannya dan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan."
Pegunungan Ini adalah area yang sering dikunjungi Paus Yohanes Paulus II untuk menenangkan diri dari tekanan hidup di Vatikan, biasanya ia ditemani oleh sekretarisnya tanpa terlalu banyak pengawal.
Setelah kematian Paus Yohanes Paulus II, sekretarisnya, Kardinal Stanislaw Dziwisz, datang pada asosiasi budaya setempat dan mengatakan bahwa ia ingin menjadikan gereja itu menjadi tempat kudus.
Paus Yohanes Paulus II meninggal di Istana Apostolik, Vatikan, pada 2 April 2005. Pada saat itu ia berusia 84 tahun. (bbc.co.uk)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...