Darijo Srna Ingat Pesan Mendiang Ayah di Piala Eropa

SAINT ETIENNE, SATUHARAPAN.COM – Kepergian ayah yang meninggal dunia tidak membuat kapten sepak bola Kroasia, Darijo Srna bersedih. Sebaliknya, dia akan selalu bersemangat untuk bertanding karena bermain bagi negara di kejuaraan seperti Piala Eropa sangat membanggakan.

Darijo berjanji bermain seoptimal mungkin, seperti diberitakan situs resmi Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), seperti pesan mendiang ayahnya, Uzeir Srna yang meninggal dunia beberapa jam setelah Kroasia menang atas Turki dengan skor 1-0, hari Senin (13/6) di pertandingan Grup D, di Paris. 

Uzeir meninggal dunia karena sejak lama sakit, Darijo mengatakan sebelum meninggal dunia ayahnya berpesan ke pesepak bola yang bermain di Shakhtar Donetsk (Ukraina) itu agar bermain semaksimal mungkin bagi Kroasia.

Kroasia akan menghadapi Republik Cek hari Jumat (17/6) malam WIB di laga Grup D, di Stadion Geoffroy Guichard, Saint Etienne, Prancis.

Darijo menyebut saat kepergian ayahnya memang saat yang sangat sulit bagi dia. “Saya harus mengucapkan terima kasih kepada semua orang,  teman-teman, kolega keluarga dan rekan-rekan yang memberi saya dukungan dalam berbagai cara sejak saya mendengar berita duka setelah pertandingan,” kata Darijo.

Darijo ingin melakukan banyak hal yang belum tercapai  dengan Kroasia. Darijo mengisahkan saat pemakaman banyak orang datang dan turut berduka cita bagi orang yang mendukung karier Darijo saat masih berlaga di klub sepak bola Kroasia, Hajduk Split.

Federasi sepak bola Kroasia ikut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ayah Darijo. Mereka menulis sebuah ucapan di situs resmi.

Di Piala Eropa, Darijo menyebut kekuatan calon lawannya dalam laga nanti malam adalah  gelandang veteran Republik Cek yang bermain di Arsenal, Tomas Rosicky.

Kebanggaan Darijo terhadap Ayahnya

Dalam sebuah artikel di Guardian pada 2008, Darijo mengisahkan kehidupan bersama ayahnya sebagai sumber inspirasi dia bermain. Saat Darijo meninggalkan klub sebelumnya, Hajduk Split, pesepak bola kelahiran 1982 tersebut membelikan kendaraan roda empat bagi ayahnya.

Darijo merasa berutang karena begitu besar jasa ayahnya bagi dia. Di sisi lain Darijo mengingat kesabaran Uzeir yang mengurusi adik Darijo, Igor yang mengidap down syndrome. “Saya tidak bisa melupakan saat ayah hidup menderita saat mencari uang,” kata Darijo.

Sebagai salah satu bukti kecintaannya kepada Igor, di bagian betis ia memiliki tato bergambar rusa seperti arti namanya. Srna dalam bahasa Kroasia berarti rusa.

Sementara di dadanya Darijo memiliki tato dengan nama saudaranya, Igor. Darijo mendedikasikan setiap gol yang dicetak untuk Igor. (uefa.com/ guardian.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum