Darmin Nasution: Indonesia Siap Hadapi Kenaikan Bunga The Fed
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan penyesuaian suku bunga The Fed (Bank Sentral AS) akan memberikan kepastian di tengah prospek perekonomian global yang saat ini sedang dilanda kelesuan.
"Silakan kalau sudah mau mengubah (suku bunga The Fed) karena sebetulnya buat (perekonomian) dunia, tidak hanya buat Indonesia, makin cepat akan makin baik dan makin jelas (situasinya)," kata Darmin di Jakarta, Rabu.
Darmin mengatakan para pelaku pasar pasti sudah menyiapkan antisipasi terkait kenaikan suku bunga The Fed, apalagi isu penyesuaian suku bunga tersebut telah berlangsung hampir selama setahun terakhir.
"Ini semua sudah berjalan dan istilahnya dalam keuangan sudah di-`price in` oleh para pelaku pasar," katanya, mengenai isu suku bunga The Fed yang telah menyebabkan gejolak berupa depresiasi mata uang terhadap dolar AS di berbagai negara.
Darmin menambahkan apabia The Fed sudah menaikkan suku bunga belum tentu perekonomian nasional akan kembali stabil dalam waktu cepat, namun situasinya akan menjadi lebih terkendali dan mudah diantisipasi.
"Kita tidak mengatakan langsung lebih baik, tapi buat (perekonomian) dunia, makin ditunda, maka gejolaknya makin lama. Sesederhana itu persoalannya, karena kalau semakin lama, cost untuk mengelola (ketidakpastian) makin banyak," katanya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan salah satu risiko yang dihadapi perekonomian nasional hingga akhir tahun 2015 adalah ketidakpastian terkait penyesuaian suku bunga The Fed, yang telah menyebabkan perlemahan mata uang dan potensi terjadinya aliran modal keluar.
Namun, Menkeu menambahkan ada sedikit harapan perekonomian global mulai membaik di 2016, asalkan ada kepastian terkait kenaikan suku bunga The Fed dan Tiongkok sudah tidak lagi melakukan devaluasi yuan dalam skala besar.
"Banyak harapan 2016 akan lebih baik karena sudah ada kepastian kenaikan suku bunga The Fed dan Tiongkok mungkin sudah tidak melakukan devaluasi dalam skala lebih besar sehingga bisa mengurangi uncertainty," katanya.
Menurut rencana, pertemuan dewan moneter The Fed (Federal Open Market Committe) segera mengambil kebijakan terkait penyesuaian suku bunga, yang telah ditunggu oleh para pelaku pasar keuangan global, pada Kamis (17/9) waktu setempat.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...