Daun-daun Berguguran
Di sela-sela dahan pepohonan, muncullah tunas-tunas baru berwarna hijau muda yang mencuat.
SATUHARAPAN.COM – Setiap pagi saya selalu berpapasan dengan tukang sapu yang menyapu jalanan di sekitar perumahan kami. Melakukan hal yang sama, menyapu dedaunan dengan suara sapu lidi yang menggesek jalanan. Daun-daun kering, kuning, kecoklatan, kadang ada pula yang masih berwarna hijau. Tak jemu dia menyapu, tak habis pula daun-daunan itu berguguran dari sekumpulan pohon rindang yang kokoh menaungi jalan.
Kemarin adalah orang ke-5 dalam beberapa bulan ini yang saya datangi di rumah duka. Dimulai dari seorang kakek berusia 80 tahun, menyusul bapak berusia 53 tahun dan 46 tahun, kemudian nenek berusia 72 tahun. Dan kemarin adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang dipanggil Igo.
Igo seorang remaja yang baik, aktif, dengan orangtua yang begitu mengasihinya. Sebelumnya saya sempat menemuinya di ICU, dengan hati trenyuh saya memandang anak ini tanpa ucap kata. ”Saya percaya kuasa Tuhan akan menyembuhkan Igo, tetapi bila Tuhan lebih sayang kepadanya dan Dia berkehendak Igo ikut dengan-Nya, saya pun rela,” Sang Papa mengatakannya dengan tersenyum, ”saya tahu dia akan kemana kalau tiada. Kami sudah membahasnya berulang kali. Keinginannya menjadi seorang gembala, telah terkabul dengan banyaknya doa dan orang yang dikuatkan dengan keadaan dirinya. Dan Igo pun tahu hal itu.”
Memandang pohon-pohon yang membentuk kanopi di jalanan sekitar perumahan kami, dedaunan yang gugur tertiup angin menimbulkan bekas pada sang ranting. Namun, di sela-sela dahan pepohonan, muncullah tunas-tunas baru berwarna hijau muda yang mencuat.
Itulah kehidupan.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...