Debat: Latihan Berkomunikasi
Debat merupakan salah satu metode belajar.
SATUHARAPAN.COM – ”Wah, malas aku ikut debat, yang penting ‘kan aplikasi bukan ngomong doing. Lalu, ngapain debat?” Demikianlah sebagian besar tanggapan masyarakat berkait dengan debat. Debat dipahami sebagai sesuatu yang kurang bermanfaat. Hanya omong doang! Hanya kata- kata! Kadang malah berakhir dengan kekacauan.
Benarkah demikian?
Dalam dunia pendidikan, debat sebenarnya merupakan salah satu metode pembelajaran. Suatu metode untuk mengajak seseorang mampu berpikir kritis dan analitis terhadap satu persoalan. Melalui debat kemampuan berpikir seseorang diasah, dilatih, agar tidak tumpul. Peserta debat juga harus menguasai dan memahami persoalan yang akan menjadi materi debat dengan baik dan lengkap. Sehingga dituntut untuk memperlengkapi diri dengan pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang persoalan yang diperdebatkan.
Debat juga digunakan menjadi sarana berlatih bagi seseorang untuk bersikap lebih terbuka dan menghargai pikiran orang lain, serta tanggap terhadap respons yang disampaikan kawan bicara. Kalaupun tidak setuju dengan pendapat rekan debat, seseorang perlu menyampaikannya dengan sikap etis dan tidak arogan.
Melalui debat seseorang dilatih untuk mampu berbahasa dengan baik, benar, dan komunikatif. Dapat mengendalikan emosi ketika pendapatnya disanggah rekan debat. Sebab memang tidak jarang kita menjumpai para peserta debat berkelahi karena merasa dikalahkan. Jadi bukan lagi soal benar atau salah, tetapi yang penting menang. Bahkan pernah wakil rakyat mengangkat kursi dilemparkan kepada lawannya, karena emosi yang tidak terkendali.
Syukurlah Debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Tahap I, yang ditayangkan TV secara umum berjalan baik. Melalui tayangan tersebut itu masyarakat DKI Jakarta khususnya mendapatkan gambaran profil calon pemimpin dan juga program-program yang ditawarkan. Dan masih ada dua kali debat lagi sebelum pemilihan 15 Februari 2017 nanti.
Melalui tiga kali debat, masyarakat DKI Jakarta akan mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai calon pemimpinnya. Dan pada saatnya memilih pemimpin yang benar-benar baik dengan sikap rasional dan tidak memihak, demi kepentingan seluruh warga masyarakat Jakarta.
Selamat berdebat yang membawa manfaat!
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...