Debby Siapkan Mental Melawan Pasangan Denmark

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto mengatakan dia dan pasangannya, Praveen Jordan menyiapkan mental melawan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di babak kedua Yonex French Open (Prancis Terbuka) 2015.  

“Kami sudah sama-sama tahu pola permainannya gimana, hanya fokus mental aja  yang harus dijaga, sama kondisi. Kami ingin main sampai hari terakhir,” kata Debby setelah dia dan Praveen berhasil mengalahkan pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, 21-19 dan 21-15, di babak kualifikasi di  Yonex French Open (Prancis Terbuka) 2015 di hari Rabu (21/10) di Stadion Bulu Tangkis Pierre de Coubertin, Paris.  

Menurut catatan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Praveen dan Debby dalam catatan rekor pertemuan mengalami enam kali kekalahan dan hanya sekali meraup kemenangan atas pasangan Denmark tersebut.  

“Semuanya harus diantisipasi. Karena mereka kan pemain top, kelas atas. Semua dari mereka perlu diwaspadai, dari kesiapan mereka, pukulan, strategi,” tambah Debby mengenai persiapannya menghadapi Joachim/Christinna.

Di BWF World Championships (kejuaraan dunia) 2015, Praveen/Debby bukukan kemenangan usai bermain sengit, 22-20, 19-21 dan 23-21.

“Kami nggak mau lengah aja,” kata dia.

Praveen mengomentari kemenangan di babak kualifikasi atas pasangan Jerman, dia menyebut bahwa sebenarnya tidak terlalu banyak kesulitan saat menghadapi Mark/ Isabel.

Di babak kualifikasi pertama, Mark/Isabel mengalahkan Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na, Korea, 25-23 dan 21-16 dan Swann Lenik/Marine Noblecourt asal Prancis dengan  21-10 dan 21-13.

Praveen/Debby menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang tersisa. Sebelumnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja sudah kalah di babak pertama, hari Senin (20/10).

“Kami sebenarnya tidak ada beban, kami satu-satunya wakil, jadi kami ingin memberikan yang terbaik aja buat ganda campuran,”  Debby menambahkan. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo