Delapan Orang Luka dalam Penembakan Dekat Masjid di Prancis
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Delapan orang terluka dalam baku tembak di depan mesjid di Avignon, Prancis selatan pada Minggu (2/7) malam, dalam insiden yang oleh aparat penegak hukum dianggap sebagai perselisihan ketimbang serangan teroris, menurut laporan kantor berita AFP, Senin (3/7).
Menurut penyelidikan awal yang di lokasi kejadian, setidaknya dua orang turun dari sebuah mobil sekitar pukul 22.30 di dekat masjid dan melepaskan tembakan di saat sejumlah jamaah keluar dari masjid, kantor kejaksaan mengatakan.
"Dari apa yang kita tahu malam ini, masjid tidak menjadi sasaran. Fakta bahwa hal itu terjadi di jalan dekat tempat ibadah tetapi tidak terkait dengan hal itu," kata jaksa penuntut, mengesampingkan terorisme.
Saksi menyebutkan ada empat orang di dalam mobil, semuanya berkerudung.
Insiden tersebut terjadi setelah sebelumnya seorang pria ditangkap pada hari Kamis (29/6), atas tindakannya mencoba menubrukkan mobil ke kerumunan orang di depan sebuah masjid di daerah Creteil, pinggiran kota Paris.
Tidak ada seorang pun korban terluka akibat peristiwa itu. Pelakunya seorang Armenia berusia 43 tahun yang menderita skizofrenia, menghantam penghalang dan pilar di luar masjid menggunakan mobil kemudian menabrak rambu-rambu lalu lintas.
Prancis tengah berada dalam kondisi siaga keamanan tinggi menyusul serangkaian serangan yang dilancarkan petempur dalam beberapa tahun belakangan. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...