Demi Akomodasi Suara Gerindra, Paripuna RAPBN 2016 Diskors
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia sepakat melanjutkan menerima Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang telah diajukan oleh pemerintah. Namun, satu fraksi, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), tetap menolak.
Demi mengakomodasi suara partai besutan Prabowo Subianto tersebut, Rapat Paripurna kesembilan DPR yang berlangsung hari Jumat (30/10) akhirnya kembali diskors, pada pukul 17.15 WIB.
Pemimin Rapat Paripurna kesembilan DPR, Taufik Kurniawan, mengatakan institusi DPR harus menggunakan aspek kehati-hatian. Karena masih ada fraksi yang meminta penjelasan pada beberapa catatan, maka diusulkan agar rapat paripuna diskors.
“Dari beberapa pendapat dan rangkaian 10 fraksi, institusi DPR menggunakan aspek kehati-hatian. Oleh karena masih ada beberapa fraksi yang harus diperjelas pada beberapa catatan-catatan yang menjadi pegangan kita dalam paripurna ini, maka kami dari meja pimpinan mengusulkan untuk kita membuat redaksional putusan dan kesimpulan yang betul-betul mengakomodir dari seluruh sikap fraksi-fraksi, dan tentunya juga membutuhkan penjelasan terakhir,” kata Taufik saat memimpin Rapat Paripurna kesembilan DPR, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Jumat (30/10).
Dia mengaku paham pada keinginan 10 fraksi, yakni ingin hal terbaik bagi bangsa dan negara. Namun, DPR harus menganut asas kehati-hatian dalam kaitan pada catatan-catatan terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) dan sejumlah program prioritas pemerintah lainnya.
“Sehingga dari meja pimpinan, kami mengusulkan skors sejenak untuk lobi, merumuskan redaksional apa yang akan disimpulkan. Apakah dapat disetujui? ,” ujar Taufik
“Setuju, skors sampai pukul 19.00 WIB,” dia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...