Demi UN, Siswa Siswi Ini Rela Diangkut Truk Kodim
WONOSOBO, SATUHARAPAN.COM – 33 Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kejajar, Kabupaten Wonosobo yang sehari-hari bertempat tinggal di Pekisaran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara yang menjadi korban gempa Dataran Tinggi Dieng diantar jemput dari dan ke tempat pengungsian oleh truk Komando Distrik Militer (Kodim) 0707 Wonosobo untuk mengikuti Ujian Nasional setingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah yang sederajat.
Saat ini para siswa tersebut ditampung di rumah salah satu guru SMP Negeri 2 Kejajar, Maesaroh, yang bertempat tinggal di Desa Pathakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Para siswa yang mengungsi diberikan ruang belajar dan dicukupi kebutuhan sehari-hari, demikian dikatakan Sekretaris DInas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, Sigit Sukarsana.
"Mereka menjadi korban gempa yang kondisi rumahnya memprihatinkan. Untuk memberikan kenyamanan mereka mengikuti UN maka Kepala SMP Negeri 2 Kejajar berinisiatif menampung mereka di rumah salah satu guru," katanya.
Sigit menyebutkan bahwa peserta Ujian Nasional setingkat SMP/MTs di Kabupaten Wonosobo sebanyak 10.639 siswa, namun sebanyak 89 siswa tidak mengikuti Ujian Nasional pada hari pertama dengan alasan yang tidak diketahui.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Eko SUtrisno Wibowo bahwa pantauan pelaksanaan ujian secara umum berlangsung lancar.
“Meskipun tidak ada kendala berarti, semua pihak harus terus mengawal UN SMP sampai dengan hari Kamis,” kata Eko.
Eko menambahkan bahwa Ujian Nasional susulan akan dilaksanakan serempak pada 29 April 2013.
Editor : Wiwin Wirwidya Hendra
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...