Demi Yesus Wanita Misterius Tolong Toko Muslim yang Diserang
BRADFORD, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan Kristen yang hanya menyebut diri bernama Jane, tersentuh hatinya ketika membaca surat kabar The Telegraph & Argus.
Koran itu memberitakan tentang penyerangan terhadap sebuah toko milik Muslim di Bradford, Inggris.
Pemilik toko itu, Mohammed Riaz, 58 tahun, turut diserang oleh tiga pelaku, yang kemudian ditangkap polisi dengan tuduhan perampokan. Uangnya sebesar 3.000 poundsterling juga turut lenyap.
Mohammed Riaz, seorang Muslim pemilik toko daging yang diserang oleh tiga pelaku di Bradford, Inggris, dan mendapat uluran tangan dari seorang perempuan Kristen. (Foto: metro.co.uk)
Riaz bahkan sempat masuk rumah sakit, dengan lima giginya tanggal, dan beberapa luka memar.
Ketika membaca berita itulah perempuan misterius itu terketuk hatinya.
Ia menulis surat kepada Mohammed Riaz dan menyatakan turut prihatin.
Lalu ia pun mengirimkan bantuan uang sebesar 1.000 poundsterling. (Sekitar Rp 17,2 juta).
"Saya sangat sedih membaca di The Telegraph & Argus tentang serangan di toko Anda. Saya seorang Kristen, dan Yesus Kristus mengajarkan bahwa ketika kita melihat seseorang dalam kesulitan kita tidak boleh meninggalkannya tanpa memberi bantuan," tulis dia, dalam surat yang gambarnya turut dilansir oleh metro.co.uk (22/7).
Metro.co.uk menggambarkan bahwa di dunia yag dewasa ini banyak contoh kebencian dan keterbelahan di antara sesama yang imannya berbeda, kisah perempuan misterius ini menjadi gambaran bahwa belas kasih itu masih ada.
Dan tak hanya perempuan misterius itu, komunitas di kota Bradford juga mengumpulkan donasi 24 jam setelah serangan dan memberikannya kepada Riaz. Mereka berhasil mengumpulkan sumbangan sebanyak 500 poundsterling.
Putri Riaz, Nafeesa, 26, mengatakan rasa terimakasih dan keharuannya kepada Huffington Post.
"Kebaikan wanita ini telah membuat kami semua menangis. Kami begitu tersentuh oleh surat dan cek yang kami terima. Wanita yang menakjubkan ini adalah seorang Kristen, dan kami adalah Muslim. Dia tidak mengenal kami dan dia tidak tinggal di daerah ini. Apa yang dia lakukan untuk kami adalah sejenis tindakan kepedulian. Ini menunjukkan bahwa terlepas dari ras atau agama kita, kita semua adalah satu. keluarga saya akan bertemu dengannya pada hari Jumat untuk berterima kasih secara pribadi," kata dia.
Kakak ipar Riaz mengatakan kepada Telegraph & Argus bahwa adiknya itu begitu tersentuh oleh kebaikan tersebut.
Dia juga ingin mengucapkan terimakasih kepada publik di kota tempat ia tinggal atas dukungan yang telah diberikan.
Tiga orang ditangkap di atas insiden yang terjadi pada 3 Agustus lalu itu. Salah satunya adalah Leonard Brown, berusia 24 dari Tamar Street, Bradford, yang didakwa melakukan perampokan. Lainnya adalah pria berusia 20 tahun dan 27 tahun, yang kemudian dibebaskan.
Riaz kini sudah pulih dan kembali membuka toko dagingnya.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...