Mantan Jenderal Arab Saudi Kunjungi Israel
Selama perjalanan yang sangat tidak biasa, pensiunan Jenderal Saudi, Anwar Eshki, juga bertemu dengan sekelompok anggota Knesset (parlemen Israel) untuk mendorong dialog di Israel pada Inisiatif Perdamaian Arab.
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Pensiunan Jenderal Saudi, Anwar Eshki, mengunjungi Israel pada hari Jumat (22/7), dan bertemu dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Dore Gold dan Koordinator Kegiatan Pemerintah di Berbagai Wilayah, Mayor Jenderal Yoav Mordechai.
Seperti dilaporkan Haaretz, Eshki, yang memimpin delegasi akademisi Saudi dan pebisnis, juga bertemu dengan sekelompok anggota Knesset (parlemen Israel) untuk mendorong dialog di Israel pada Inisiatif Perdamaian Arab.
Eshki pernah bertugas sebagai pejabat senior di kementerian militer dan luar negeri Saudi dan saat ini memimpin sebuah lembaga penelitian.
Tidak jelas seberapa dekatnya dia dengan pejabat di pemerintahan Riyadh dan Kerajaan.
Walau pun ini bukan suatu kunjungan resmi, ia dapat dikatakan istimewa, karena Eshki tidak bisa melakukan perjalanan ke Israel tanpa persetujuan dari pemerintah Saudi.
Eshki dan Gold pernah mengadakan acara bersama di sebuah lembaga penelitian Washington pada bulan Juni 2015, setelah bertemu beberapa kali secara pribadi dalam kerangka akademik dari tahun sebelumnya.
Gold hadir dalam acara tersebut beberapa hari sebelum ia menjabat Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel.
Eshki dan delegasi tiba di Israel pada awal minggu ini. Mereka juga bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas dan tokoh-tokoh senior pemerintah lainnya di Ramallah.
Pertemuan mereka dengan dua pejabat Israel - Gold dan Mordechai - tidak terjadi di sebuah kantor pemerintah melainkan di King David Hotel di Yerusalem.
Membuka Diri
Eshki dan para delegasi bertemu dengan anggota oposisi Knesset pada hari Jumat (22/7).
Pertemuan ini diselenggarakan oleh Meretz (Partai Politik Sayap Kiri di Israel) yang dihadari anggota Knesset (MK) Esawi Freige, dan MK Michal Rozin dari partai yang sama, serta dari Zionist Union, MKs Ksenia Svetlova dan Omer Bar-Lev.
Freige mengatakan kepada Haaretz bahwa Eshki dan delegasi juga bertemu dengan Ketua Partai Yesh Atid, Yair Lapid, pada hari Selasa.
Dia mengatakan bahwa Lapid ingin dua anggota partainya, anggota Knesset Ofer Selah dan Jacob Perry, untuk menghadiri pertemuan hari Jumat, tetapi tidak berhasil karena bentrok dengan penjadwalan.
Freige, Svetlova dan Rozin mengatakan dalam percakapan dengan Haaretz bahwa Eshki dan delegasi berusaha untuk bertemu dengan anggota parlemen Israel untuk mendorong dialog di Israel tentang Inisiatif Perdamaian Arab.
Mereka menambahkan bahwa selama pertemuan hari Jumat, MKS (members of the Knesset) mengusulkan bahwa Eshki mengundang anggota parlemen Israel yang mendukung inisiatif untuk pertemuan di Arab Saudi.
"Saudi ingin membuka diri ke Israel," kata Freige.
"Ini merupakan langkah strategis bagi mereka. Mereka mengatakan mereka ingin melanjutkan apa yang dimulai mantan Presiden Mesir, Anwar Sadat. Mereka ingin lebih dekat dengan Israel. Hal ini jelas terlihat."
Dalam pertemuan tersebut, mantan jenderal Saudi mengatakan kepada Knesset tentang hubungannya dengan Gold, mencatat bahwa Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri menulis sebuah buku anti-Arab lebih dari satu dekade lalu berjudul "Kebencian Kerajaan."
Eshki mengatakan kepada Knesset bahwa dalam salah satu pertemuan mereka, Gold meminta maaf atas tuduhan melawan Arab Saudi, mengatakan bahwa sebagian dari apa yang telah ditulisnya adalah salah dan menekankan bahwa ia ingin memperkuat hubungan antara kedua negara.
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...