Demo Rusuh FPI Kaca Mobil Anggota DPRD Pecah

Satu unit kendaraan roda empat Alphard bernomor polisi B 507 ABU yang terparkir di halama depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengalami pecah pada kaca depan akibat lemparan batu saat rusuh terjadi yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) bentrok dengan aparat kepolisian. Hal tersebut terlihat saat sejumlah anggota dari kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di halaman parkir gedung DPRD DKI Jakarta Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/10) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Dua kendaraan roda empat yang terpakir di halaman gedung DPRD DKI Jakarta yang mengalami pecah pada kaca depan kini diamankan guna dilakukan penyelidikan oleh TKP oleh petugas dari kepolisian usai bentrok antara massa FPI dengan polisi.

Seorang petugas dari keamanan gedung DPRD DKI Jakarta saat mencatat sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu saat unjuk rasa yang dilakukan oleh massa FPI.

Barang bukti berupa pecahan batu berserakan di sekitar halaman parkir gedung DPRD DKI Jakarta akibat insiden bentrokan antara massa FPI dengan aparat kepolisian.

Seorang anggota kepolisian saat melakukan olah TKP di sekitar halaman parkir gedung DPRD DKI Jakarta usai insiden bentrokan antara massa FPI dengan aparat kepolisian.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kaca mobil kendaraan roda empat milik salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akibat lemparan batu saat terjadi rusuh antara aparat kepolisian dengan organisasi masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan aksi demonstrasi.

Setelah kerusuhan sejumlah anggota kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di sekitar halaman gedung DPRD DKI Jakarta Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/10) yang sudah terpasang garis polisi.

Setidaknya ada sekitar enam kendaraan roda empat terkena lemparan batu dua diantaranya mengalami pecah pada kaca depan dan sisanya lecet dibagian badan kendaraan.

Bentrokan massa FPI dengan polisi bermula saat para anggota ormas tersebut melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD menolak pengangkatan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur.

Dalam aksinya massa FPI mencoba menerobos pagar aparat polisi yang merupakan batas unjuk rasa. Karena massa terus mendorong memaksa masuk akhirnya bentrok tak dapat dihindari. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB sampai akhirnya massa FPI dipukul mundur oleh polisi.

Dari hasil olah TKP setidaknya barang bukti berupa pecahan batu dan juga botol yang diduga bom molotov pun diamankan oleh petugas kepolisian untuk selanjutnya diproses lebih lanjut.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja