Dialog Refleksi Persoalan HAM Masa Lalu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Negara kemungkinan besar terlibat dalam setiap kejadian pelanggaran hak azasi manusia. Pendapat itu dikatakan oleh Andi Widjojanto Deputi Tim Transisi Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam acara dialog bertajuk “Refleksi Persoalan HAM Masa Lalu: Solusi untuk Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla“ di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).
Ketua Umum Gerakan Pemuda Pusat Ansor Nusron Wahid, Robertus Robert dan Agus Sunyoto hadir dalam dialog memberikan pandangan terhadap para korban pelanggaran HAM di masa lalu.
Nusron mengatakan korban yang selama ini dianggap ikut terlibat dalam gerakan komunis atau paham terhadap komunis mestinya dimaafkan namun tidak dilupakan.
Sementara Andi Widjojanto mengatakan pihaknya selama ini telah menerima sejumlah laporan kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu.
Mengenai solusi apa yang nantinya bisa dilakukan oleh pemerintahan Jokowi dan JK terhadap kasus tersebut, Andi mengatakan pemerintah ke depan akan mencoba mencari bukti serta penelusuran untuk merangkai sebuah kebenaran.
Menurut Andi solusi yang sama juga dilakukan Afrika Selatan dengan membentuk sebuah tim untuk mengungkap fakta kasus pelanggaran HAM yang terjadi di sana, dan itu berhasil terungkap.
Andi menambahkan seharusnya negara meminta maaf dan memberikan pemaafan secara terbuka terhadap para korban tindak kekerasan serta pelanggaran HAM di masa lalu demi keberlangsungan hidup.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...