Dengan Ideks 185, Udara Kota Tangerang Selatan Terburuk dan Tidak Sehat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kualitas udara di sebagian besar wilayah Tangerang Selatan menjadi yang terburuk pada hari Sabtu (29/7) dengan mencatat level AQI (Air Quality Index) US pada 185, menurut lama iqair.com.
Sebelumnya DKI Jakarta dan hari Jumat (28/7) berada dalam kondisi yang terburuk di antara kota-kota dunia ketimbang kota di negara lainnya dengan level AQI US 163.
Pada hari Sabtu wilayah yang kualitas udaranya buruk adalah Cileungsi, Jawa Barat (167), Pasar Kemis, Jawa Barat (159), Serang, Banten (154), dan Jakarta pada level 147.
Level kualitas udar itu tergolong tidak sehat, di mana warga disarankan mengenakan masker atau mengaktifkan alat penjernih udara.
Di Tangerang Selatan tercatat tingkat konsentrasi PM2.5 hari Sabtu pada level 120,5 µg/m³, atau setara dengan 24,1 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Dan ini jauh lebih buruk ketimbang catatan Jakarta hari Jumat.
Peringkat kualitas udara di empat wilayah tersebut (Tangerang Selatan, Cileungsi, Pasar Kemis, dan Serang) ditampilkan dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat dibandingkan dengan kota lainny, dan Jakarta turun ke warna oranye.
Indikator warna ] oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif. Sementara itu, ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...