Dengan Tegas, OKI Tolak Pembatasan Akses Masjid Al Aqsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dengan tegas menyatakan penolakan atas pembatasan akses beribadah ke Masjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status-quo dan demografi Al-Quds Al-Sharif.
Hal tersebut merupakan salah satu langkah konkret yang diambil dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) OKI untuk memberikan dukungan kepada Palestina.
"Melalui KTT ini, sejarah akan mencatat bahwa para pemimpin dunia Islam telah mengirimkan pesan kuat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik di Palestina. Untuk itu, terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah sejumlah langkah-langkah konkret," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato penutupan KTT LB OKI di Jakarta Convention Center, Jakarta, hari Senin (7/3).
Dia menambahkan, langkah konkret lainnya, OKI mendorong penguatan dukungan politis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian. Peninjauan kembali Quartet, dengan kemungkinan penambahan anggotanya.
"Indonesia siap untuk berpartisipasi dan mendukung mekanisme ini," ucapnya.
Kemudian, Presiden Jokowi melanjutkan, OKI juga akan melakukan penguatan tekanan kepada Israel, termasuk memboikot produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.
Dia menambahkan, OKI juga mendorong peningkatan tekanan pada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk memberikan perlindungan internasional bagi Palestina, serta penetapan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel.
"OKI juga mendorong pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak," tuturnya.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...