Denmark Tetapkan Daging Babi Menu Wajib Resmi
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kota di Denmark telah menetapkan bahwa daging babi wajib ada sebagai menu resmi kota, termasuk untuk sekolah dan pusat-pusat penitipan anak.
Para politisi kota itu mengatakan langkah ini diperlukan untuk melestasikan tradisi makanan negara dan bukan merupakan serangan terhadap Muslim.
Frank Noergaard, anggota dewan di Randers, mengatakan keputusan itu dibuat untuk memastikan bahwa daging babi akan tetap menjadi "bagian sentral dari budaya pangan Denmark."
Denmark adalah sebuah negara produsen daging babi utama. Daging babi adalah makanan populer di negara ini.
Noergaard, politisi dari Partai Rakyat Denmark yang anti imigran, merupakan motor dari kebijakan ini. Ia mengatakan pada hari Kamis (21/1), bahwa langkah ini tidak dimaksudkan sebagai "pelecehan Muslim," tetapi ia mengatakan telah menerima "beberapa keluhan tentang terlalu banyaknya konsesi" yang dibuat pemerintah untuk Muslim di negara mayoritas Lutheran itu. Sebagai catatan, sebagian besar pengungsi yang datang ke negara ini adalah Muslim.
"Sinyal yang ingin kami kirim di sini adalah bahwa jika Anda seorang Muslim dan Anda berencana untuk datang ke Randers, jangan berharap Anda bisa memaksakan kebiasaan makan Anda pada orang lain. Daging babi di sini memiliki hak yang sama dengan makanan lainnya, "kata Noergaard kepada kantor berita AP.
Dia mengatakan bahwa daging halal, hidangan vegetarian dan diet untuk penderita diabetes masih tetap akan tersedia.
Pada tahun 2013,Perdana Menteri Helle Thorning-Schmidt mengecam beberapa rumah penitipan anak setelah mereka mulai menyajikan daging halal ketimbang daging babi karena anak-anak Muslim menolak untuk memakannya.
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...