Densus 88 Susuri Daerah Masuknya Jaringan Terorisme
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Polisi Sam Kawengian mengatakan pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 saat ini tengah menyusuri wilayah NTT yang menjadi pusat masuknya jaringan terorisme.
"Ada sekitar lima orang anggota Densus 88 yang saat ini masih di Kupang, dan mulai hari ini akan menyusuri daerah-daerah di NTT yang diduga masuknya jaringan terorisme," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (6/8).
Penyusuran oleh kelima anggota Densus 88 tersebut dikarenakan dalam tahun 2015 ini sudah ada dua terduga jaringan teroris yang diamankan Densus 88.
"Salah satunya terduga jaringan ISIS yang telah diterbangkan tadi pagi. Dan, satu lagi anggota terorisme jaringan Santoso yang ditangkap di Labuan Bajo beberapa bulan lalu," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, maraknya jaringan terorisme yang masuk ke NTT akhir-akhir membuat pihaknya mengusulkan ke markas besar Polri agar Polda NTT juga memilki Densus 88 yang bertugas mengawasi berbagai pergerakan jaringan terorisme di NTT.
"Kami akan usulkan ke Mabes agar NTT juga punya Densus 88 sehingga, ke depannya, kita tidak perlu minta Densus 88 dari Mabes untuk ke NTT," ujarnya.
Sam menambahkan, beberapa waktu lalu, Polda NTT sudah mempunyai Densus 88, namun dalam perjalanan terpaksa dibubarkan karena melihat situasi NTT yang kondusif.(Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...