Denzel Washington Ungkap Alasan Tak Ingin Jadi Pendeta
SATUHARAPAN.COM - Aktor pemenang Academy Award (lebih dikenal dengan nama Piala Oscar, Red) dua kali, Denzel Washington, yang terkenal melalui perannya dalam film Glory, The Preacher’s Wife, Remember the Titan, dan Training Day, sekalipun masuk kategori aktor papan atas Hollywood, tidak malu membagikan tentang imannya kepada publik. Washington pun mengungkapkan alasan ia tidak menjadi pendeta.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC untuk film terbarunya, The Magnificent Seven, ia duduk dan bercakap-cakap dengan awak media selama 30 menit. Ia menjelaskan karena ayahnya seorang pendeta, keluarganya tidak biasa menyaksikan film-film Barat seperti yang ia bintangi sekarang. Mereka hanya diperbolehkan menyaksikan film-film seperti King of Kings dan The Ten Commandments.
Ayah Denzel Washington adalah seorang pendeta Pentakosta dari gereja Church of God selama 60 tahun.
Ketika ditanya apakah pada masa kecilnya ia termasuk anak yang baik, Washington berterus terang mengatakan ia anak yang nakal. Ia mengatakan tiga sahabat dekatnya dipenjara untuk waktu yang lama. Ia bersyukur karena ibunya mengirimnya untuk belajar di sekolah private supaya terhindar dari masalah yang lebih besar.
Bagi Washington, pergi ke gereja seperti suatu pekerjaan, itu yang membuatnya tidak ingin mengikuti jejak ayahnya. Menjadi pendeta memang sempat terlintas dalam pikirannya, namun kemudian ia memilih untuk tidak menjadi pendeta.
“Anda harus pergi pada malam hari, harus pergi pada sore hari. Saya menolak pikiran itu sejak remaja,” ujar Washington.
Ia juga pernah mencoba beberapa jenis pekerjaan lain, namun akhirnya memilih menekuni dunia peran sejak ia berkuliah di Universitas Fordham.
“Saya mencoba beberapa jurusan semasa awal kuliah. Mencoba kedokteran, hukum, dan politik. Namun tidak cocok dengan jurusan-jurusan itu. Akhirnya saya memilih jurusan jurnalistik,” Washington menambahkan.
Sekalipun ia tidak menjadi pendeta, Washington diam-diam sudah menjadi pembicara motivator belakangan ini. Harian The New York pernah menampilkan sebuah headline saat Washington muncul sebagai pembicara tamu pada acara wisuda di Universitas Dilliard. Dalam acara itu ia mengajak seluruh wisudawan untuk mengutamakan Tuhan.
“Tidak ada waktu di mana Tuhan tidak mengarahkan, melindungi, dan mengoreksi saya. Ada banyak kesempatan di mana saya tidak setia kepada Tuhan, tetapi Dia tetap mempercayai saya,” ujar Washington.
Aktor berusia 61 tahun itu telah mempertahankan kekristenannya melalui kesuksesannya sebagai aktor Hollywood papan atas. Ia tidak malu membagikan imannya dan secara publik mengakui bila ia membaca Alkitab setiap hari.
“Bersyukurlah untuk berkat setiap hari. Setiap hari. Bersyukurlah. Kuatkan orang lain. Sulit untuk bersyukur dan membenci dalam waktu yang sama,” ujar Washington.
“Saya berdoa supaya Anda meletakkan Alkitab di bawah tempat tidur Anda, supaya setiap bangun pagi Anda akan berlutut mencarinya. Dan ketika berlutut, Anda akan ucapkan terima kasih,” Washington menambahkan. (christianpost.com/spw)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...