Desmond Tutu: Mandela Mengilhami Dunia Dengan Welas Asih
PRETORIA, SATUHARAPAN.COM - Bhisop, Desmond Tutu hari Jumat (19/7) mengunjungi Nelson Mandela yang disebutnya sebagai negarawan tua yang sakit, tetapi telah mempersatukan bangsa.
Desmond Tutu adalah penerima hadiah Nobel perdamaian, terutama karena peranannya semasa perubahan politik di Afrika Selatan, dan sebagai Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang mencegah Afrika Selatan jatuh dalam konflik bersaudara dan dendam tanpa putus.
"Kami memiliki hadiah khusus pada seorang pria yang bisa menyatukan tidak hanya Afrika Selatan, tetapi dunia, bahkan dari tempat tidurnya dalam keadaan sakit," kata Tutu yang juga dikenal sebagai teman dekat Mandela, terutama dalam spiritual dan kekristenan.
Tutu menengok dinding yang menampilkan pesan dukungan bagi Mandela yang datang dari berbagai kalangan. Kepada media, dia mengatakan, negara ini (Afsel) membutuhkan untuk bersyukur kepada Tuhan atas karunia seorang pria yang luar biasa seperti Madiba yang mengilhami bangsa. "Dia mengilhami kita untuk menjadi negara besar dan dunia untuk menjadi welas asih," katanya.
Dia menggambarkan keluarga Mandela sebagai keluarga indah, dan menyebutkan anak-anak Mandela selama masa-masa sulit. Tentang Mandela dan 67 menit untuk pelayanan masyarakat, Tutu mengatakan, negara ini bisa memberikan satu hadiah kepada Madiba. "Karunia itu adalah berhenti mengotori (lingkungan) sepanjang tahun," katanya sambil tertawa.
Mandela terbaring di rumah sakit di Pretoria selama 41 hari karena infeksi pada paru-parunya. Di tempat tidur itu, dia merayakan ulang tahun ke 95. Diberitakan bahwa berbagai tokoh dunia memberikan upacan padanya dalam rekaman video dan Mandela menyaksikan di layar televisi.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...