Palestina-Israel Sepakati Perundingan Dimulai Pekan Depan
AMMAN, SATUHARAPAN.COM - Israel dan Palestina telah menyepakati landasan untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, Jumat (19/7) di Amman, Yordania.
Namun demikian, Kerry tidak memberikan rincian tentang kesepakatan tersebut. Pembicaraan awal antara Palestina dan Israel akan diselenggarakan di Washington pekan depan.
Putaran terakhir pembicaraan antara Palestina dan Israle gagal dan terhenti sejak tiga tahun lalu, karena munculnya masalah pembangunan pemukiman oleh Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Kerry kepada wartawan menyebutkan bahwa para pihak telah "mencapai kesepakatan yang menetapkan dasar untuk melanjutkan status negosiasi final antara Palestina dan Israel."
"Ini adalah langkah penting dan selamat datang ke depan," katanya. Namun demikian dia menekankan bahwa kesepakatan itu masih dalam proses untuk diformalkan.
Kepala perunding Palestina, Saeb Erekat, dan Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, akan menuju Washington pekan depan untuk memulai perundingan itu.
Sementara itu disebutkan bahwa pejabat Palestina sedang berupaya menulis komitmen secara jelas tentang perbatasan yang akan dibahas dalam perundingan. Dan Palestina mengajukan syarat bahwa perbatasan didasarkan pada garis gencatan senjata pra-1967. Mereka juga mencari jaminan tentang apa yang akan terjadi jika mereka menjatuhkan tuntutan untuk membekukan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Jerusalem Timur.
Kerry juga mengucapkan terima kasih kepada Liga Arab, yang pada hari Rabu memberikan dukungan untuk rencana pembicaraan kembali Palestina – Israel. Sebelumnya,Kerry mengunjungi secara mendadak kota Ramallah di Tepi Barat, untuk bertemu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Itu adalah kunjungan ketiga kalinya dalam pekan ini.
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...