Dewan Eropa Khawatirkan Peningkatan Rasisme di Jerman
STRASBOURG, SATUHARAPAN.COM – Pengawas hak asasi manusia terkemuka di Eropa pada Kamis (1/10) mengungkapkan keprihatinan mereka atas melonjaknya rasisme di Jerman, mengutip gelombang demonstrasi anti-Islam berhaluan kanan jauh sangat bertentangan dengan citra sebuah negara yang siap menyambut ratusan ribu pengungsi.
“Terjadi perkembangan mengkhawatirkan dalam hal manifestasi publik terhadap rasisme dan xenofobia,” kata komite Dewan Eropa mengenai komunitas minoritas nasional dalam sejumlah pernyataan.
“Manifestasi sentimen anti-Semitisme dan anti-Muslim dan anti-imigran... dan serangan terhadap pencari suaka dikabarkan melonjak,” menurut laporan itu.
Hal tersebut secara khusus disuarakan dalam aksi unjuk rasa yang digelar oleh gerakan anti-Islam PEGIDA musim dingin lalu, yang diikuti hingga 25.000 orang di kota timur Dresden, meskipun sejak saat itu dukungan terhadap mereka terus menurun.
Meskipun ada banyak kontrademonstrasi dan pernyataan resmi yang mendukung keragaman dan saling menghormati, “upaya berkesinambungan masih diperlukan untuk mewujudkan iklim toleransi dan dialog antarbudaya,” kata dewan tersebut.
Laporan yang dibuat pada Maret dan baru dirilis pada Kamis (1/10) juga menyoroti penikaman mematikan terhadap seorang pria Eritrea di Dresden pada malam digelarnya demonstrasi sayap kanan, beberapa hari setelah pintu apartemennya dicoret dengan lambang swastika (identik dengan simbol Nazi).
Laporan itu sangat berbeda dengan pemandangan ketika para imigran dan pengungsi -- kebanyakan dari Suriah -- disambut dengan hangat di sejumlah stasiun kereta api Jerman dalam beberapa pekan terakhir.
Rekor 270.000 hingga 280.000 pengungsi memasuki Jerman pada September, melampaui total pengungsi pada 2014, kata menteri dalam negeri dari negara bagian selatan Bavaria pada Rabu.
Berhubung Jerman diperkirakan bakal dibanjiri hingga satu juta pengungsi tahun ini, kemurahan hati Kanselir Angela Merkel kepada para pencari suaka memicu perselisihan di dalam koalisinya.
Namun, dalam jajak pendapat baru-baru ini, lebih dari 60 persen rakyat Jerman mendukung kedatangan imigran ke negara tersebut. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...