Israel Pertimbangkan Otorisasi Permukiman Liar di Tepi Barat
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Israel tengah mempertimbangkan otorisasi pos-pos permukiman liar di Tepi Barat dekat sebuah desa tempat serangan bom menewaskan seorang bayi laki-laki Palestina berusia 18 bulan dan orang tuanya, tunjuk dokumen pengadilan pada Kamis (01/10).
Pemerintah mengonfirmasi pihaknya tengah mempertimbangkan otorisasi tersebut dalam dokumen pengadilan yang pertama kali dipublikasikan oleh kelompok hak asasi Yesh Din, yang terlibat dalam gugatan hukum terhadap salah satu pos.
Masyarakat internasional menganggap semua permukiman Yahudi di Tepi Barat ilegal, tetapi pemerintah Israel membedakan antara permukiman yang telah mereka otorisasi dan permukiman yang belum diotorisasi.
Beberapa pos liar diketahui menjadi rumah bagi pemuda Yahudi garis keras.
Sejumlah permukiman dan pos dipandang sebagai hambatan besar bagi upaya perdamaian karena permukiman tersebut dibangun di atas tanah yang dianggap warga Palestina sebagai bagian dari masa depan negaranya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berpidato di hadapan Majelis Umum PBB pada Kamis, menghadapi kritik keras dari masyarakat internasional karena menolak menghentikan perluasan permukiman. Pemerintah tidak menanggapi permintaan AFP untuk memberikan komentar. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...