Dewan Gereja Dunia Dukung PGI Perjuangkan Gereja Singkil

SATUHARAPAN.COM – Setelah pembakaran dan pembongkaran bangunan gereja dan pengungsian banyak orang Kristen dari desa mereka di Indonesia, Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) telah menyatakan dari persekutuan jemaat sedunia tentang kebebasan beragama dan solidaritas dengan orang-orang percaya di Indonesia melalui gereja yang membantu pengungsi dan bekerja menuju perdamaian di masa depan.

Dalam suratnya, Selasa (20/10) Pdt Dr Olav Fykse Tveit meyakinkan Uskup H. Pahala Hutabarat dan Pdt Dr Batara Sihombing dari Huria Kristen Indonesia (HKI) menyampaikan keprihatinan yang mendalam “atas keselamatan ribuan orang Kristen” yang tetap dalam bahaya.

Menurut laporan kantor berita, orang-orang Kristen telah melarikan diri dari kabupaten Aceh Singkil di provinsi Aceh setelah penghancuran gedung-gedung gereja oleh pejabat lokal karena unjuk rasa yang disertai kekerasan terhadap praktik dan kehadiran orang Kristen di desa-desa Singkil.

“Serangan baru-baru ini pada gereja-gereja dan komunitas Kristen, sangat menyedihkan,” tulis Tveit. “Kondisi ini menggambarkan tantangan dan perjuangan orang Kristen di Indonesia, khususnya di Aceh Singkil, karena mereka berusaha untuk menjadi saksi yang setia kepada Injil Yesus Kristus. WCC mengutuk semua kekerasan terhadap orang-orang dan masyarakat atas dasar identitas agama mereka dan menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk bertindak cepat dalam membawa para pelaku ke pengadilan.”

Sekum WCC menambahkan, “Saya mendukung pernyataan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang menyerukan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk memastikan kebebasan beribadah bagi semua kelompok agama di kabupaten dan untuk menghentikan pembongkaran bangunan gereja.”

Kesimpulannya, Tveit akan membawa kondisi ini dalam doa atas nama kekristenan di dunia, “Semoga Tuhan menguatkan dan menghibur semua orang Kristen di Aceh Singkil dan mereka yang berduka atau ketakutan. Semoga Roh Kudus memberikan hikmat dan keberanian untuk semua pemimpin agama dan pejabat pemerintah untuk berjuang demi perdamaian, kebebasan dan keadilan bagi semua orang di Indonesia.” (oikoumene.org)