Surat Dewan Gereja Dunia untuk Warga Kristen Aceh Singkil
Saya menulis sebagai ungkapan solidaritas dan dukungan pada gereja-gereja anggota Gereja Huria Kristen Batak (HKI) dan umat Kristen lainnya di Aceh Singkil, atas aksi pembakaran yang baru terjadi dan pembongkaran gedung gereja di wilayah tersebut. Saya prihatin atas keselamatan ribuan umat Kristen yang melarikan diri dari tempat tinggal mereka setelah aksi itu.
Saya senang mengetahui bahwa HKI, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan organisasi lainnya telah membantu para pengungsi dalam memperoleh tempat tinggal yang aman dan kebutuhan dasar lainnya. Kerja sama antar berbagai gereja dan organisasi keagamaan lainnya dalam membantu pengungsi yang menunjukkan bahwa orang-orang dari latar belakang agama berbeda dapat bekerja sama untuk kebaikan bersama, dan menunjukkan contoh bagi perdamaian di masa depan di masyarakat.
Saya berdoa agar semua pengungsi dapat segera kembali ke rumah mereka dalam damai dan aman.
Aksi pembakaran dan pembongkaran gereja-gereja dan komunitas Kristen tersebut tentu menyedihkan. Hal itu menggambarkan tantangan dan perjuangan umat Kristen di Indonesia, khususnya di Aceh Singkil, karena mereka berusaha untuk menjadi saksi yang setia kepada Injil Yesus Kristus.
The World Council of Churches (WCC) mengecam semua aksi kekerasan terhadap orang-orang dan masyarakat atas dasar identitas agama mereka dan menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk bertindak cepat dengan membawa para pelaku ke pengadilan. Saya mendukung pernyataan dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang menyerukan kepada pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk memastikan kebebasan beribadah bagi semua kelompok agama di wilayahnya dan segera menghentikan pembongkaran gereja.
Dewan Gereja Dunia (WCC), melalui Pemantau Khusus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), mendorong Presiden Indonesia untuk meningkatkan perlindungan kebebasan beragama bagi semua warga, terutama bagi kaum minoritas, dan mengubah semua peraturan pemerintah yang menghalangi manifestasi dari hak dasar kebebasan beragama di Indonesia.
Doa dan hati kami bersama Anda yang saat ini dalam kesusahan. Kita yakin bahwa Allah menguatkan anak-anak Allah di masa-masa sulit, seperti pemazmur mengatakan, “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu. Dia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah” (Mazmur 34: 20-21).
Semoga Tuhan menguatkan dan menenangkan semua umat Kristen di Aceh Singkil dan mereka yang berduka atau ketakutan. Semoga Roh Kudus memberikan hikmat dan keberanian untuk semua pemimpin agama dan pejabat pemerintah untuk berjuang bagi perdamaian, kebebasan dan keadilan bagi semua masyarakat di Indonesia.
Dengan salam solidaritas di dalam Kristus,
Rev. Dr Olav Fykse Tveit
Sekretaris Jenderal
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...