Dewan Gereja Dunia Kecam Aksi Teror Kabul
SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (DGD) mengecam aksi teror di Kabul, Afghanistan, yang menewaskan lebih kurang 80 jiwa penduduk setempat, dan juga menewaskan petugas keamanan.
Sekretaris Umum DGD, Olav Fykse Tveit, dalam situs resmi DGD, oikoumene.org, pada hari Minggu (24/7) menyesalkan aksi tersebut.
Dia mengatakan aksi dilakukan terhadap warga Hazara tersebut mencederai kemanusiaan, kesejahteraan manusia, dan hak hidup orang banyak.
Seperti diberitakan BBC, pada hari Sabtu (23/7), aksi tersebut dilakukan dua anggota kelompok ekstremis yang terafiliasi dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS). Dua anggota ekstremis tersebut melakukan aksi meledakkan diri dengan menggunakan sabuk peledak di tengah kerumunan kelompok minoritas Islam Syiah, Hazara, yang berdemonstrasi agar tempat tinggal mereka di Provinsi Bamiyan segera mendapat pasokan listrik.
Seorang wartawan freelance yang bekerja untuk BBC Afghanistan mengatakan darah dan bagian tubuh berserakan di mana-mana, bercampur dengan puing-puing.
Peristiwa itu membuat Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, sedih, dan berpendapat aksi tersebut sesungguhnya protes damai, yang adalah hak setiap warga negara. Namun, aksi tersebut malah disusupi teroris, "Sehingga menewaskan dan melukai sejumlah warga termasuk beberapa aparat keamanan,” kata Ghani.
Ghani berjanji akan membalas tindakan pelaku serangan tersebut. (oikoumene.org/bbc.com)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...