Dewan Gereja Dunia Kecam Pembakaran Gereja Niger
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Serangan di Niger—mengakibatkan kerusakan lebih dari 70 gereja dan membuat korban nyawa—sangat dikutuk Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC).
Peristiwa ini adalah kelanjutan dari serangan terhadap kantor tabloid Charlie Hebdo. Serangan itu memicu kampanye “Je suis Charlie”—saya Charlie—untuk mendukung publikasi tabloid mingguan Prancis kontroversial tersebut.
Sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan WCC terkait serangan ke 70 gereja di Niger tersebut , Jumat (22/1). “WCC sangat berterima kasih atas kecaman keras dari pemerintah Niger atas serangan tersebut. Presiden Mahamadou Issoufou mengecam kekerasan anti-Kristen. Ia menegur para demonstran itu dengan kata-kata, ‘Apa yang dilakukan orang-orang Kristen dari Niger sehingga kalian memperlakukan mereka seperti itu? Apa salah mereka pada kalian?’”
Dalam pernyataan itu juga dicatat bahwa Niger adalah “negara mayoritas Muslim tetapi dengan reputasi toleransi yang besar terhadap minoritas Kristen, juga menyatakan bahwa “selama beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan kampanye radikalisasi.”
Pernyataan itu menunjukkan apresiasi terhadap pernyataan yang dibuat pada siaran radio BBC oleh pendeta Kristen Sani Nomao, “Saya menyerukan setiap orang Kristen Niger untuk mengampuni dan melupakan, mengasihi umat Islam dengan segenap hati mereka, untuk menjaga iman, mencintai Kristus lebih daripada sebelumnya.” (oikoumene.org)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...