Rektor UKSW: Gereja Harus Bekali Warga Pengetahuan Teologi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Prof Dr John Titaley, Th.D mengatakan selama ini gereja di Indonesia kurang membekali warganya dengan pengetahuan teologi yang cukup memadai.
“Persoalan kita adalah kegagalan gereja membekali warga gerejanya dengan ilmu teologi yang memadai bagi mereka untuk mengembangkan keilmuan yang mereka jalani,” kata Titaley saat acara Diskusi dan Ibadah Syukur Tahun Baru Oikoumene Persekutuan Inteligensia Sinar Kasih (Piska) di Cawang, Jakarta Timur pada Jumat (23/1).
Ketidak berhasilan gereja-gereja membekali warganya mengakibatkan partisipasi dan kontribusi di berbagai bidang tampak tidak signifikan, salah satunya di bidang politik.
“Gereja selama ini belum membekali intelektual kita di dalam kehidupan politik bernegara sehingga arah dari kehidupan berpolitik yang terjadi kurang sesuai dengan keinginan gereja,” katanya.
Dijelaskan Titaley, Presiden Jokowi sebelumnya memisahkan kelembagaan pendidikan dasar menengah dan pendidikan tinggi.
Menurutnya, hal ini mencerminkan ada krisis serius yang harus dihadapi lembaga pendidikan tinggi, yaitu produksi keilmuannya di Indonesia sangat rendah.
“Ada intervensi dari birokrasi yang terlalu kuat sehingga perguruan tinggi kehilangan kebebasan. Sedikit demi sedikit, ini sedang diusahakan untuk diatasi,” kata Titaley.
Kontribusi yang Baik
Saat ini, kecenderungan pemerintah untuk memberlakukan treatment yang sama untuk perguruan tinggi negeri dan swasta disambut baik oleh semua pihak.
“Kita sambut baik karena itu telah memberi kesempatan kepada yang swasta juga untuk swasta Kristen memberi kontribusi sebaik-baiknya, memproduksi, dan menghasilkan sarjana-sarjana dan inteligensi yang Kristen,” kata Titaley.
Sebagai rektor universitas swasta Kristen, Titaley menghadapi dua pergumulan. Dia harus memperhatikan dua sisi pendidikan untuk membentuk karakter mahasiswanya sehingga menghasilkan output yang baik.
Sisi yang pertama adalah sisi ideologis dalam konteks teologi, sedangkan yang kedua adalah sisi edukasi sebagai tanggung jawabnya sebagai intelektual.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...