Dewan Gereja Dunia Simpati Kematian Tiga Remaja Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (WCC) melalui sekretaris umumnya, Rev. Dr Olav Fykse Tveit pada (1/7) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya tiga pemuda Israel di Tepi Barat beberapa waktu lalu.
“Atas nama Dewan Gereja Dunia, saya kembali mengekspresikan kesedihan yang kita rasakan, kesedihan dirasakan di seluruh batas negara dan perbedaan agama dan budaya, pada penderitaan dan korban jiwa di Israel dan Palestina,” kata pernyataan resmi tersebut.
WCC dalam keterangan resminya menyelipkan ayat dari Yeremia 31:15 sebagai pijakan Firman Tuhan dalam agar pihak keluarga yang ditinggalkan mendapat ketenangan dan ketabahan.
Menurut biblia.com, Firman Tuhan seperti tercantum dalam Yeremia 31:15 berbunyi demikian.
“Beginilah firman TUHAN: Sebuah suara terdengar di Rama, ratapan dan tangisan pahit. Rachel menangisi anak-anaknya; ia menolak untuk dihibur karena anak-anaknya, karena mereka tidak ada lagi.”
WCC juga mengungkapkan duka untuk orang-orang Palestina yang tewas atau terluka sebagai akibat dari kebijakan yang diambil untuk menemukan anak-anak yang diculik, sebagai konsekuensi dari perlawanan terhadap langkah-langkah, sebagai fitur konfrontasi sehari-hari yang menghantui Israel dan Palestina.
“Keadilan harus menang. Semua tindak kekerasan dan teror harus diselidiki dan dituntut menurut hukum. Retribusi kolektif bukan keadilan, dan tidak akan membawa perdamaian,” kata pernyataan resmi tersebut.
Menurut pemberitaan satuharapan.com sebelumnya pada Selasa (1/7) menyebutkan pihak Israel penemuan jenazah tiga remaja yang hilang di Tepi Barat remaja tersebut masing-masing bernama Naftali Fraenkel, Gilad Shaar dan Eyal Yifrah. Israel mempersalahkan gerakan Islam Hamas atas penculikan dan pembunuhan mereka.
Mayjen Nitzan Alon dari Komando Pusat Militer Israel (IDF) mengatakan bahwa saat ini pihaknya menemukan pembunuh dari ketiga remaja tersebut.
Militer Israel (IDF) menekankan bahwa Operasi Brothers 'Keeper, diluncurkan setelah terjadinya penculikan, masih dalam proses, dan kepala Komando Pusat IDF, Mayjen Nitzan Alon, berjanji bahwa IDF akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk menemukan para pembunuh.
“Pada saat ini, ribuan tentara dan komandan masih melanjutkan misi mereka, bagi kami, misi belum berakhir. Pasukan, bersama dengan Shin Bet dan polisi, terus melakukan semua yang diperlukan untuk menemukan para penculik teroris dari organisasi Hamas. Kami tidak akan beristirahat sampai selesai,” kata Alon.
Polisi Israel meningkatkan kesiagaan di antara pasukannya ke tingkat tepat di bawah peringatan tertinggi. (oikumene.org/ timesofisrael.com).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...