Dewan Gereja Sedunia Ajak Anggotanya Melawan Korupsi
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC) mengajak gereja-gereja anggota untuk bergabung dalam panggilan global untuk bertindak dengan tegas melawan korupsi. Sebab, korupsi merupakan penyebab utama masyarakat menjadi miskin.
WCC menyebutkan bahwa berbagai penelitian menunjukkan bahwa setiap tahun uang senilai lebih dari satu triliun dolar Amerika Serikat (atau lebih dari Rp 1.000 triliun) hilang dari perekonomian global melalui suap, transaksi yang tidak jujur ââdan penggelapan pajak.
Dewan Gereja Dunia ini menekankan tentang kampanye anti korupsi yang disebut EXPOSED 2013 dengan kapmpanye yang akan dilakukan pada 14-20 Oktober mendatang. Kampanye ini akan melibatkan orang-orang di seluruh dunia dalam meningkatkan suara mereka melawan korupsi. Inisiatif ini diselenggarakan oleh sebuah koalisi organisasi Kristen yang dikenal sebagai Micah International Challenge.
Kampanye ini menawarkan saran untuk terlibat secara aktif, positif dan praktis menolak korupsi. Hal ini bertujuan untuk membantu orang miskin di seluruh dunia, dan mengumpulkan sejuta tanda tangan untuk kampanye dan menyampaikannya pada pertemuan G20 akan berlangsung pada November 2014.
"Kepedulian WCC dan respons terhadap isu korupsi didasarkan pada pilihan kepedulian Allah pada orang-orang yang dalam kemiskinan," kata Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris Jenderal WCC.
Korupsi Sistemik
"Korupsi berakar pada dan disebarkan oleh struktur yang berlaku dalam ekonomi, budaya dan sistem nilai kita" yang didorong oleh "keserakahan, tanpa henti mengejar kekuasaan, keuntungan dan keuntungan materi oleh perusahaan, badan politik, administrator dan aktor individual," katanya.
"Oleh karena itu, menghadapi masalah korupsi sistemik diperlukan dengan menegakkan keadilan Tuhan," tambah Tveit.
Sekjen WCC menyebutkan bahwa EXPOSED 2013 merupakan sebuah "upaya penting" yang berkorelasi dengan keterlibatan WCC dengan gereja-gereja dalam perjuangan mereka melawan ketidakadilan ekonomi.
Program WCC tentang kemiskinan, kesejahteraan dan ekologi berkaitan dengan masalah yang berkaitan dengan perdagangan, utang, ekologis, mengatasi keserakahan, pekerjaan yang layak dan upaya mencari alternatif untuk globalisasi.
Tujuan dari kampanye EXPOSED akan bergema dengan tema siding raya WCC mendatang yaitu "Allah Kehidupan, bimbingkami menuju keadilan dan perdamaian". Sidang raya WCC berlangsung pada 30 Oktober - 8 November di Busan, Korea Selatan. Sidang ini juga akan menjadi tuan rumah pertemuan pleno tentang "mengatasi keserakahan".
WCC bersama dengan World Communion of Reformed Churches, Dewan Dunia Misi dan Lutheran World Federation akan mengadakan sebuah panel internasional tentang "Arsitekur Keuangan dan Ekonomi Baru" pada 23 - 25 ââAgustus di Swiss.
Pertemuan ini akan mengembangkan strategi advokasi tentang bagaimana "mengatasi keserakahan" saat bekerja menuju arsitektur ekonomi dan keuangan baru. (oikoumene.org)
Editor : Sabar Subekti
Israel Pada Prinsipnya Setuju Gencatan Senjata dengan Hizbul...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Siaran media Kan melaporkan bahwa Israel pada prinsipnya telah menyetujui...