EXPOSED: Korupsi Bukan Hanya Soal Uang Yang Hilang, tetapi Juga Membunuh
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Gereja-gereja di seluruh dunia menyerukan perlawanan terhadap korupsi. Sebab, korupsi bukan hanya mencuri uang, tetapi juga membunuh. Kampanye anti korupsi digalang oleh Micah International Challenge dan didukung oleh Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC).
“Ini bukan hanya tentang uang yang hilang, korupsi itu membunuh,” kata lembaga ini dalam seruannya di www.exposed2013.com. Lembaga ini akan menggalang 100 juta orang di 100 negara, serta menggalang tanda tangan yang akan disampaikan pada pemimpin negara anggota G-20 yang akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi November 2014 mendatang.
Disebutkan bahwa setiap tahun lebih dari satu miliar US dolar (setara lebih dari 1.000 triliun rupiah) uang hilang dari perekonomian global karena suap, transaksi tidak jujur ââdan penggelapan pajak.
EXPOSED adalah panggilan global untuk tindakan melawan korupsi, termasuk di antaranya keserakahan, transaksi rahasia, penyuapan dan penyalahgunaan pengaruh publik. Semua itu berdampak kemiskinan yang dialami kebanyakan masyarakat.
Disebutkan bahwa penggelapan pajak bertanggung jawab terhadap meninggalnya 5,6 juta anak di negara berkembang antara tahun 2000 dan 2015. Itu berarti 1.000 anak meninggal setiap hari.
“Kami pikir sudah waktunya bagi kita untuk mengambil tindakan. Kami akan menyoroti korupsi, tapi kami juga akan menyoroti model positif praktik yang baik di seluruh dunia,” kata pernyataan lembaga penyelenggara.
“Kami ingin setidaknya satu juta orang untuk menandatangani Panggilan Global ini,” katanya menambahkan.
Bisa diperkirakan dampaknya yang berarti jika panggilan ini mendorong transparansi keuangan dan kejujuran, yang disertai doa dan disampaikan kepada pemimpin ekonomi paling kuat di seluruh dunia.
Seruan yang disampaikan kepada para pemimpin dunia melalui kampanye EXPOSED ini tertuang dalam situs tersebut, di mana setiap orang bisa bergabung untuk melawan korupsi.
Untuk pemimpin G20,
Kami mengajak Anda, karena para pemimpin dunia, untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk mempromosikan transparansi keuangan yang lebih besar.
Kami prihatin bahwa penggelapan pajak dan praktik korupsi dana pemerintah memiliki efek buruk pada warga termiskin di dunia.
Tingkatkanlah kemampuan warga negara di seluruh dunia untuk menuntut pemerintah mereka sendiri untuk memperhitungkan pajak dan pendapatan lainnya, sehingga semua orang memiliki kesempatan untuk berkembang.
Editor : Sabar Subekti
Uji Coba Rudal Jarak Jauh Korea Utara Tanda Peningkatan Pote...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Korea Utara menguji coba rudal balistik antar benua (ICBM) untuk pertama kali...