DGD Ingatkan Perdamaian Dunia di Hiroshima dan Nagasaki
SATUHARAPAN.COM – Direktur dari Commission of the Churches on International Affairs World Council of Churches (WCC) atau Dewan Gereja Dunia (DGD), Peter Prove mengingatkan pada tanggal 6 dan 9 Agustus merupakan peringatan ke-71 dari letusan bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Prove hendak mengingatkan dari peristiwa tersebut mencabut nyawa lebih dari 225.000 jiwa. Dia mengajak seluruh umat manusia berdoa mengenang peristiwa tersebut.
“Saat ini mari kita berdoa untuk perdamaian di dunia dan kita harus tetap menjaga perdamaian pekan ini untuk dua kota di Jepang yang dimusnahkan bom atom 71 tahun yang lalu,” kata dia seperti yang dikemukakan di oikoumene.org, hari Minggu (7/8).
Dalam sudut pandang Dewan Gereja Dunia, peristiwa tersebut melanggar kekuasaan Tuhan dan kemanusiaan yang tidak dapat diperkirakan. “Peristiwa tersebut menunjukkan sebuah era yang menimbulkan ketakutan manusia dalam skala global,” kata dia.
Dewan Gereja Dunia tahun lalu mengirim delegasi ke dua kota tersebut untuk membentuk tim doa yang mengharapkan perdamaian tetap terwujud. Yang penting adalah tidak ada lagi ancaman nuklir bagi dunia.
Dewan Gereja Dunia mengapresiasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah membentuk tim untuk melarang senjata nuklir. Dewan Gereja Dunia berterima kasih banyak organisasi pemerintah maupun sektor swasta di berbagai negara yang melakukan advokasi atas aksi tersebut.
“Apa yang telah terjadi 71 tahun lalu di Jepang jangan terulang kembali,” kata dia.
Jepang mengalami tragedi yang berhubungan dengan nuklir pada Maret 2011, kala itu gempa Jepang melumpuhkan aktivitas pusat nuklir Fukushima. (oikoumene.org)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Pemimpin Palestina, Mahmoud, Abbas Menyiapkan Suksesi
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada hari Rabu (27/11) mengumumka...