Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 10:07 WIB | Senin, 08 Agustus 2016

Pengampunan, Salah Satu Cara Mendapat Kemurahan Yesus

Paus Fransiskus berbicara kepada para wartawan dalam penerbangan pulang dari kunjungan ke Polandia menuju Roma. (Foto: AP)

ASISI, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus menyatakan setiap orang harus mau mengampuni sesamanya, karena pengampunan merupakan syarat penting umat Kristiani untuk dapat merasakan kemurahan Tuhan Yesus Kristus.

Catholic News Agency, pada hari Kamis, 4 Agustus, memberitakan, saat memberi homili pada peringatan ke-800 “Sang Pengampun dari Asisi” di Gereja Porziuncola, Asisi, Italia, Paus Fransiskus menekankan pengampunan adalah tindkan yang dilakukan terhadap orang atau kelompok lain yang menyakiti diri kita. “Pengampunan akan cepat mengantarkan kita ke surga. Hadiah terbesar dari pengampunan bagi kita adalah menyentuh kemurahan Yesus Kristus,” kata dia.

Paus Fransiskus menjelaskan makna kalimat ‘mengantarkan kita ke surga’ merupakan kalimat yang pernah diucapkan salah satu orang suci dalam agama Katolik, Santo Fransiskus, yang pernah berkhotbah di gereja tersebut dan berkata kepada jemaatnya: “Saya ingin membawa Anda semua ke surga.”

Menurut Wikipedia, Santo Fransiskus mendapat gelar Sang Pengampun dari Asisi. Gelar tersebut dirayakan umat Katolik di seluruh dunia dengan Sakramen Pengampunan Dosa yang diperingati setiap awal Agustus.

Doa Santo Fransiskus dari Asisi adalah doa yang diajarkan Santo Fransiskus dari Asisi kepada umat Kristiani yang dilanda kesusahan.

Doa Santo Fransiskus dari Asisi berbunyi:

“Tuhan, Jadikanlah aku pembawa damai,

Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih,

Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan,

Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan,

Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian,

Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran,

Bila terjadi kecemasan, Jadikanlah aku pembawa harapan,

Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku sumber kegembiraan,

Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang,

Tuhan semoga aku ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami,

mencintai daripada dicintai, sebab

dengan memberi aku menerima, dengan mengampuni aku diampuni,

dengan mati suci aku bangkit lagi, untuk hidup selama-lamanya.

Amin.

Paus Fransiskus memberi perumpamaan tentang pengampunan yang tercermin dalam perikop Matius 18: 21-35. Dalam perikop tersebut dijelaskan murid Yesus, Petrus, yang bertanya kepada Yesus Kristus tentang bagaimana cara mengampuni saudaranya yang berbuat kesalahan.

Yesus menjawab pengampunan dari Yesus Kristus tidak berbatas bagi manusia yang mengakui kesalahan di dalam hati, dan yang terpenting adalah keinginan untuk selalu berada dalam perlindungan Yesus Kristus. (catholicnewsagency.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home