Di Bawah Kesepakatan dengan STC, PM Yaman Kembali ke Aden
ADEN, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Yaman, Maeen Abdulmalik Saeed, pada hari Senin (18/11) terbang kembali ke kota Aden berdasarkan ketentuan perjanjian damai dengan kelompok separatis di wilayah selatan yang telah mengusir pemerintah Yaman dari ibu kota sementara pada bulan Agustus.
Kembalinya PM Yaman dari Riyadh, Arab Saudi, bersama empat menteri lainnya. Awalnya kepulangan dari pengasingan itu direncanakan pada pekan lalu, tetapi ditunda karena alasan logistik dan mengikuti kesepakatan dengan kelompok pemberontak pada awal November.
Kelompok pemberontak dari Dewan Transisi Selatan (STC) pada Agustus lalu mengambil alih kota Aden, yang telah menjadi pusat pemerintahan sementara setelah pemerintah diusir dari ibu kota Yaman, Sanaa, pada tahun 2014 oleh kelompok pemberontak Houthi.
STC dan pemerintah, yang secara teknis bersekutu dalam perang melawan Houthi, menandatangani kesepakatan pembagian kekuasaan dalam pertemuan di Riyadh pada 5 November lalu di bawah mediasi Arab Saudi.
Selain mendeklarasikan kembalinya pemerintah ke Aden, dia akan meletakkan dasar untuk membentuk kabinet baru yang beranggotakan 24 orang dengan perwakilan yang sama untuk orang selatan, termasuk dari STC.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...